Media Informasi Masyarakat

Terima Audiensi Bawaslu, Ketua DPRD Badung Targetkan Partisipasi Pemilih 80 Persen

Mangupura, Baliglobalnews

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Badung I Gusti Anom Gumanti menerima audiensi Komisioner Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) Kabupaten Badung di ruang kerjanya, Sekretariat DPRD Puspem Badung pada Senin (17/3/2025).

”Sifatnya hanya koordinasi dan komunikasi dan sekaligus juga menyampaikan bahwa hasil Pilkada Badung sudah berjalan dengan baik, nyaris tanpa ada gugatan, tidak ada clash di masyarakat. Semua sudah bisa berjalan, begitu juga pihak yang kalah sudah bisa menerima. Ini merupakan preseden yang baik buat kita. Cuma tadi saya ingatkan untuk penyelenggara pemilu ke depan kita harus tetap dorong dan tingkatkan partisipasi pemilih, karena sekarang kan partisipasi pemilih masih di angka 78 persen. Mudah-mudahan nanti nggak muluk-muluk bisa di 80 persen atau lebih,” katanya.

Anom Gumanti juga menyampaikan bahwa Bawaslu menginformasikan bisa melakukan efisiensi dari anggaran yang sudah diploting. ”Artinya, ketika mungkin cara-cara komunikasinya, cara-cara sosialisasi kan bisa menggandeng para pihak yang ada di dinas maupun termasuk di anggota dewan. Contoh ketika mensosialisasikan hak pilih kepada pemilih pemula, mungkin dari teman-teman pendidikan (dinas-red) bisa bantu ada kuliah satu jam untuk SMA. Kemudian di DPRD ketika reses dengan seka teruna, bisa diajak bawaslunya untuk juga sekaligus mensosialisasikan tentang hak pilih pemilih pemula. Jadi kan nggak perlu tempat, nggak perlu mamin (makan-minum, red) lagi, sudah bergabung jadi satu. Nah, hal-hal ini yang perlu kita lakukan di Badung sekaligus kita melaksanakan prinsip efisiensi,” katanya.

Sementara Ketua Bawaslu Badung Putu Hery Indrawan ketika ditemui sebelum audiensi mengatakan pihaknya menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan DPRD Badung terhadap Bawaslu telah sukses dalam rangka pengawasan pemilihan. ”Kami akan menyampaikan rencana ke depan terkait dengan kegiatan-kegiatan program pendidikan politik masyarakat dan ruang diskusi publik di Bawaslu terkait dengan pemilihan serta pendidikan politik dan demokrasi bagi generasi muda di Kabupaten Badung,” katanya.

Ketika ditanya penyerapan penggunaan anggaran, Hery menyatakan Bawaslu dapat menyerap sekitar 60 persen dari anggaran Rp13 miliar. Dia bersyukur, karena pertama di Badung tidak banyak ada pelanggaran pemilihan, kedua tidak ada sengketa proses pilkada, dan ketiga semuanya difasilitasi oleh Pemkab Badung. ”Dalam pemilihan ini lebih banyak kegiatan yang dilakukan di dalam kantor, di luar kantor sangat sedikit. Misalnya, pelantikan PTPS yang seharusnya enam kali di enam kecamatan, kita lakukan sekali karena Badung punya Balai Budaya. Itulah yang menyebabkan kita bisa melakukan efisiensi anggaran. Terakhir, di Badung tidak ada PHPU (perselisihan hasil pemilihan umum). Anggaran PHPU cukup banyak kami anggarkan. Jadi hampir 40 persen kami akan kembalikan kepada masyarakat Badung,” katanya. (bgn003)25031712

Comments
Loading...