Media Informasi Masyarakat

Tahap 1 Rampung 100 Persen, Pj. Gubernur Mahendra Jaya Ingin Turyapada Tower Segera Dimanfaatkan

Denpasar, Baliglobalnews

Pembangunan tahap 1 Turyapada Tower di Desa Pegayaman, Sukasada, Buleleng, saat ini telah mencapai 100 persen. Sebagai menara terpadu atau multifungsi, Turyapada Tower selain berfungsi sebagai menara pemancar siaran televisi juga diharapkan menjadi destinasi wisata. Dengan rampungnya tahap 1 pembangunan, diharapkan Turyapada Tower dapat segera dimanfaatkan.

Hal itu disampaikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Bali SM Mahendra Jaya ketika menerima audiensi jajaran Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali di Kantor Gubernur Bali pada Senin (30/9/2024) siang.

“Ini (Turyapada Tower-red) kan sudah selesai 100 persen untuk tahap 1-nya. Saya ingin agar aset Pemprov yang bagus ini bisa segera dimanfaatkan. Kita akan segera melakukan soft launching agar fungsinya dapat dioptimalkan. Jangan sampai aset yang sudah selesai tidak digunakan dan menjadi rusak,” ujarnya.

Mahendra Jaya juga menyatakan bahwa masyarakat Bali, khususnya Buleleng, sangat menunggu beroperasinya Turyapada Tower mengingat tower ini akan menjadi solusi terhadap blank spot siaran televisi yang selama ini harus menggunakan parabola, berbeda dengan wilayah Denpasar yang umumnya hanya menggunakan antena biasa.

“Siaran televisi tanpa parabola sangat ditunggu oleh masyarakat Buleleng yang selama ini mengalami blank spot. Keberadaan Turyapada Tower tentu sangat diharapkan oleh masyarakat sebagai solusinya,” katanya.

Mahendra Jaya menegaskan bahwa Turyapada Tower tidak semata-mata untuk kepentingan bisnis, tetapi lebih kepada tujuan sosial agar masyarakat Bali, khususnya Buleleng, dapat menerima siaran yang lebih baik di masa mendatang. Terlebih, saat ini siaran televisi sudah beralih ke digital.”Bukan semata-mata untuk tujuan bisnis, tetapi untuk kepentingan sosial bagi masyarakat yang selama ini mengalami blank spot siaran televisi. Soal nanti ada sistem penyewaan pemancarnya, itu adalah bonus sebagai pendapatan bagi Pemerintah Provinsi Bali. Tapi tujuan utamanya adalah agar masyarakat segera bisa menikmati siaran televisi tanpa harus mengalami blank spot lagi,” katanya.

Turut hadir Staf Ahli Bidang PMK I Made Sudarsana dan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfos) Gede Pramana. (bgn003)24093002

Comments