SMSI Tabanan Gelar Roadshow Literasi Media, Lawan Hoaks dan Ujaran Kebencian
Tabanan, Baliglobalnews
Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Tabanan I Wayan Ariasa mengatakan kemajuan teknologi ibarat pisau bermata dua.
”Terlebih media sosial yang merupakan produk turunannya dinilai sangat berpotensi memberikan dampak negatif dari balik kelebihannya,” katanya pada Sabtu (21/12/2024) di Tabanan.
Dia menyebutkan keprihatinan terhadap dampak buruk penggunaan media sosial menggugah SMSI Kabupaten Tabanan untuk menggelar roadshow Literasi Media dengan tajuk “Kampanye Praktik Baik Literasi Media SMSI Kabupaten Tabanan.” Kampanye literasi ini selain menyasar sekolah dari tingkatan sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Kegiatan ini kata Owner Suara Tabanan ini, juga menyasar seluruh elemen masyarakat, seperti; STT, PKK, serta beberapa organisasi kemasyarakatan lainnya.
“Media sosial sekarang ini sudah menjadi konsumsi semua lapisan masyarakat. Bahkan handphone dengan fitur medsosnya seakan menjadi kebutuhan utama,” katanya.
Menurut pria yang akrab disapa Nang Lecir, banyak kebiasaan sehari-hari yang bisa dijadikan contoh. Setiap berkumpul, kata dia, jarang yang betah berinteraksi secara langsung dengan sesamanya. Tapi mereka lebih asyik memainkan jari-jemarinya di layar HP, ketimbang ngobrol secara langsung dengan teman, istri maupun anaknya.
Saat ini, lanjutnya, maraknya penggunaan medsos sangat berdampak pada tatanan fundamental sosial kemasyarakatan. Disadari atau tidak masyarakat saat ini banyak yang terjerumus dengan gemerlapnya pergaulan dunia Maya. “Jangan salahkan masyarakat kalau banyak yang terjebak trend dan pola pergaulan ala medsos. Misalnya menipu dan kena tipu, kurang tidur karena keasyikan bermedsos ria, menyebar berita bohong dengan tujuan tertentu, terjadi perundungan dan banyak lagi hal-hal negatif lainnya yang berpotensi muncul di dunia maya dengan berbagai ragam motif dan tujuannya,” katanya.
Dia mengajak semua elemen masyarakat bijak menggunakan HP. Terutama ketika sudah bersentuhan dengan media sosial. ”Medsos itu baik jika digunakan dengan cara bijak dan cerdas. Tapi medsos akan menjadi neraka jika tidak bisa mengendalikan diri, emosi saat menggunakannya. Saya berharap orangtua selalu meluangkan waktu untuk memberikan pendampingan pada putra-putrinya di rumah dari sejak dini,” katanya.
Sementara di tempat terpisah, Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya sangat mengapresiasi kampanye praktik baik literasi media yang dilaksanakan SMSI Kabupaten Tabanan. “Saya harapkan SMSI masuk kesemua Desa dan Sekolah di Tabanan. Saya dukung penuh program ini,” ujarnya sembari mengajak semua jajarannya ikut mensukseskan program ini. (bgn020)24122203