Media Informasi Masyarakat

Sidak di Boshe, DPRD Badung Cek Mulai Izin Hingga Tenaga Kerja

Badung, Baliglobalnews

Jajaran DPRD Badung sidak (inspeksi mendadak) di Boshe, Jalan By-pass I Gusti Ngurah Rai, Kecamatan Kuta, pada Senin (6/2/2023). Sidak dipimpin l Ketua Komisi II DPRD Badung, I Gusti Lanang Umbara.

Hadir Ketua Komisi I Made Ponda Wirawan, Ketua Komisi III Wayan Sandra, Ketua Komisi IV Made Suwardana, dan didampingi oleh anggota DPRD lainnya, seperti I Gede Aryanta, Nyoman Gede Wiradana, Made Wijaya, Wayan Luwir Wiana, Ni Luh Kadek Suastiari, serta I Made Yudana. Sidak ini juga dihadiri oleh jajaran OPD di lingkungan Pemkab Badung.

Gusti Lanang Umbara mengatakan sidak yang dilakukan ini merupakan upaya pengawasan terhadap perusahaan yang ada di Badung. Dari sidak tersebut dia mengharapkan agar pengusaha selalu mengikuti regulasi dan kebijakan yang ada di Badung. “Sesuai regulasi dan peraturan UU yang ada, kami dj DPRD Badung wajib melakukan pengawasan. Terutama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Lanang Umbara menyebutkan ada beberapa sasaran dari sidak tersebut, mulai dari perizinan, limbah, pajak, dan ketenagakerjaan. Pihaknya pun memberikan beberapa catatan kepada manajemen usaha. “Kami di Komisi II melakukan pengawasan terhadap limbah. Pengawasan limbah ini sangat penting, karena menyangkut keselamatan ekosistem. Untuk menjaga alam tentunya limbah ini perlu kita awasi. Karena keselamatan alam adalah keselamatan manusia,” katanya.

Dari sidak tersebut, Lanang Umbara merinci bahwa pajak sudah dibayarkan sesuai kewajiban Boshe. Terkait perijinan masih ada beberapa yang perlu dilengkapi. Hal yang sama juga terkait tenaga kerja, sehingga pihaknya meminta data lengkap untuk dilakukan evaluasi. “Perizinan sudah by proses. Untuk tenaga kerja kami meminta kejelasan berapa tenaga kerja lokal yang ada. Kalau kurang warga kami, Badung, kami akan memberikan teguran,” katanya seraya menyatakan akan merekomendasi masyarakat Badung yang memiliki kompetensi.

Terkait pengelolaan limbah, pihaknya meminta agar dilengkapi dengan bukti pengurasan septik tank. “Kami juga akan memberikan teguran. Kemudian untuk izin penampungan limbah B3, itu belum ada, kami juga akan memberikan teguran. Jika tidak kami akan lakukan pemanggilan, kalau membandel bukan tidak mungkin akan dilakukan pencabutan perizinan,” jelasnya.

Sementara General Manajer Boshe, I Gusti Bagus Suwipra, menyatakan menyambut baik kedatangan jajaran DPRD Badung. Dia mengaku dari pelaksanaan sidak dapat menjadi bahan evaluasi dalam menjalankan usaha. “Tentunya kami jadi tahu apa saja yang kurang. Kami pun bersedia akan melakukan pelengkapan,” katanya. (bgn003)23020616

Leave A Reply

Your email address will not be published.