Sekretaris Komisi I DPRD Tabanan:Empat Desa Siap Dicanangkan Jadi Desa Wisata Durian
Tabana, Baliglobalnews
Empat desa di Kabupaten Tabanan bersiap dijadikan agrowisata desa durian. Saat ini sedang tahap konservasi dan pengumpulan data. Hal ini merujuk dari potensialnya durian untuk dikembangkan di desa tersebut dan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.
Sekretaris Komisi I DPRD Tabanan, I Gusti Nyoman Omardani, mengatakan proses pengembangan empat desa di Kabupaten Tabanan secara tahap fisik sudah siap, namun masih berlangsung dalam tahap konservasi dan pengumpulan data, terutama terkait dengan jumlah varietas durian lokal. Dari hasil pengkajian yang dilakukan, teridentifikasi lebih dari 34 varietas durian lokal yang memiliki potensi luar biasa. Namun, baru dua varietas durian, yaitu durian kunyit dan durian galeng, yang telah mendapatkan sertifikat resmi.
Empat desa yang siap dinobatkan menjadi agrowisata desa durian adalah Desa Belimbing, Desa Mundeh Kangin, Desa Jelijih Punggang di Kecamatan Pupuan dan Desa Angkah di Kecamatan Selemadeg Barat. Pasalnya, di sana sebagai pusat perkembangan durian lokal.
“Keberadaan sertifikat menjadi salah satu keunggulan penting. Di lapangan, persiapan sudah dilakukan, karena seluruh area pemukiman penduduk sudah memiliki durian dengan berbagai jenis. Yang perlu kita lakukan adalah mengakui durian tersebut sebagai varietas lokal, sehingga tidak dapat diklaim oleh desa, daerah, atau negara lain di dunia,” kata anggota DPRD Tabanan dari Fraksi PDIP pada Senin (19/6).
Dia mencontohkan durian kunyit, yang mirip dengan jenis durian musang king, memiliki keunggulan karena daya tahan yang lebih baik. Saat ini, persiapan sertifikasi lahan durian sedang dilakukan, dan pihaknya bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan dan Pemprov Bali untuk memastikan bahwa kegiatan sertifikasi difokuskan pada keempat desa tersebut. Karena lokasi tersebut menjadi pusat pengembangan durian lokal di Tabanan.
Dia berharap dengan adanya desa durian ini akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi. Sebab dalam hal persiapan ini petani sudah berupaya menerapkan berbagai teknologi dalam menjadikan durian sebagai tanaman yang dapat berbuah sepanjang tahun, melalui teknik penyambungan dan penempelan.
Selain itu, kata Omardani, diharapkan adanya pengembangan kegiatan pariwisata yang turut meningkatkan pendapatan masyarakat sebagai bonus tambahan. “Dengan keberadaan desa durian, kita berharap dapat mengoptimalkan potensi lokal untuk meningkatkan pendapatan masyarakat,” katanya (bgn020)23062808