Sekda Dewa Indra Targetkan 1 Sekolah Tuntaskan Layanan Vaksinasi Anak 12-17 Tahun Dalam 2 Hari
Denpasar, Baliglobalnews
Sekretaris Daerah Provinsi Bali yang juga Ketua Harian Satgas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra, menargetkan maksimum 3 hari pelaksanaan layanan vaksinasi bagi sekolah yang jumlah siswanya mencapai 2.000 orang. Sedangkan bagi sekolah yang memiliki jumlah siswa berkisar seribu orang akan ditarget maksimum 2 hari layanan vaksinasi.
“Target yang diberikan sesuai jumlah siswa ini tidak boleh lebih. Harus bisa selesai sesuai target hari yang sudah ditentukan agar jadwal vaksinasi di sekolah yang lainnya tidak terlalu jauh bahkan tidak mendapatkan jadwal,” kata Dewa Indra ketika melihat langsung kegiatan vaksinasi di Singaraja, pada Selasa (13/7).
Ada tiga sekolah di Singaraja yang ditinjau Sekda Dewa Indra, yakni di SMPN 4, SMAN 3 dan SMKN 3.
Menurut Sekda Dewa Indra, sesuai arahan Gubernur Bali bahwa vaksinasi anak-anak sekolah usia 12 s/d 17 tahun harus dipercepat dan dilaksanakan secara masif sehingga bisa terselesaikan dan tuntas pada akhir bulan Juli ini.
Vaksinasi ini penting dilakukan untuk membangun imunitas masyarakat umum termasuk anak-anak, di samping juga sebagai salah satu upaya prakondisi untuk bisa memulai pembelajaran tatap muka. “Dengan dilaksanakannya program percepatan vaksinasi bagi masyarakat Bali, maka target menuntaskan vaksinasi di awal Agustus dapat tercapai, sehingga kesiapan untuk memulai pembelajaran tatap muka sudah matang. Dan perlu dilakukan pada terfokusnya kesiapan penyediaan protokol kesehatan bagi anak-anak, mulai dari penyiapan wastafel dengan air mengalir dan sabun, penyediaan hand sanitizer dan sejumlah disiplin protokol kesehatan yang diberlakukan bagi tenaga pendidikan dan siswa-siswi nantinya.
Dengan dilaksanakannya layanan vaksinasi di setiap sekolah maka Sekda Dewa Indra memastikan bahwa tidak ada alasan bagi satu siswa pun yang tidak mendapatkan vaksinasi, karena secara teknis layanan vaksinasi bagi anak-anak usia 12-17 tahun ini adalah yang paling mudah, dimana tempatnya jelas dengan sasaran yang juga jelas serta yang mengurusi juga ada yakni dipertanggung jawabkan oleh Kepala Sekolah dan para gurunya, sehingga tidak ada alasan jika vaksinasi anak-anak sekolah ini tidak tercapai.
Sekda Dewa Indra juga menambahkan secara tidak langsung kita semua dituntut untuk memperkuat dan membangun kompetensi penguasaan digital ditengah pandemi Covid-19 ini. “Yang mana sebelum pandemi kemungkinan masih ada beberapa guru senior yang belum menguasainya, namun saat ini dipaksa untuk beralih menyesuaikan pengajaran secara online (dalam jaringan). Hal ini berperan untuk menghindari kita mengalami “lost generations,” pungkasnya. (bgn003)21071322