Media Informasi Masyarakat

Sekda Adi Arnawa Buka Lomba Penjor dan Gebogan “Bebadungan”

Mangupura, Baliglobalnews

Serangkaian HUT ke-14 Ibukota Mangupura, Sekda I Wayan Adi Arnawa mewakili Bupati Badung membuka Lomba Penjor dan Gebogan “Bebadungan” yang digelar Pasikian Yowana Badung. Seremoni pembukaan acara berlangsung di depan Kantor Bupati Badung menuju Utama Mandala Pura Lingga Bhuana, Puspem Badung, pafa Jumat (20/10/2023).

Acara yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Pasikian Yowana/Seka Teruna se-Kabupaten Badung ini dibantu dana hibah Dinas Kebudayaan Badung Rp 544.355.000 juta yang disalurkan kepada seka teruna/yowana di 122 desa adat se-Kabupaten Badung dengan rincian Rp 284.925.000 untuk bantuan sarana-prasarana penjor kepada masing-masing yowana/seka teruna Rp 71.980.000 untuk sarana prasarana gebogan dan Rp 187.450.000 untuk penyelenggaraan serta hadiah.

Sekda Adi Arnawa menyampaikan lomba penjor dan gebogan bebadungan ini merupakan satu bukti langkah yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Badung melalui paiketan yowana se-Badung, uang yang diperoleh dari sektor pariwisata dikembalikan dan disalurkan kepada sektor budaya termasuk seni dan adat, karena bagaimanapun juga Badung merupakan daerah pariwisata berbasis budaya suatu kekuatan dengan indikator pelestarian.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Badung tentu mengapresiasi yang setinggi-tingginya dan sangat menyambut baik kegiatan ini dan untuk dilanjutkan kedepannya. Dan saya sudah banyak memberikan masukan-masukan kepada paiketan agar pelaksanaan kegiatan seperti ini ada pada bagian festival budaya,” ujarnya.

Dia menginginkan ke depan tidak perlu mengadakan kegiatan-kegiatan yang sifatnya parsial, tetapi bagian dari pada Festival Budaya yang dirangkai dalam rangka menyambut Ulang tahun Mangupura. Di sana ada kegiatan seperti saat ini yaitu lomba penjor, lomba gebogan termasuk juga ada fashion show kain ikat produk badung sehingga akan menjadi sekaligus grand ambassador UMKM.

“Ke depan saya berharap kegiatan seperti ini agar lebih kompleksitas dengan cakupan yang lebih luas, tidak sebatas lomba penjor dan gebogan. Itulah nanti saya akan duduk bersama untuk merumuskan satu kegiatan yang bersifat monumental yang bisa menarik wisatawan, kalau ini kita bisa lakukan tentu ritme kontinuitas wisatawan ke badung ini tetap terjaga,” katanya.

Sementara Manggala Pasikian Yowana Kabupaten Badung, Prayoga Mahardika Putra, menyampaikan lomba penjor dan gebogan yang bertema “Sundara Rupa” dengan tajuk Bebadungan yang dirangkai memperingati HUT ke-14 Ibukota Mangupura.

“Ini merupakan petunjuk dari Bapak Bupati, bagaimana kedepannya kita membuat penjor dengan ciri khas Badung itu sendiri. Lomba yang bertajuk Bebadungan ini disebut memantik kesadaran beryadnya teruna-teruni di Kabupaten Badung melalui lomba gebogan dan penjor. Untuk penjor yang dilombakan mengambil ciri khas Badung yang ada pada tatuasan. Sedangkan untuk gebogan memiliki ciri khas ada pada cili (mahkota) gebogan dengan motif tampak lebih ramai dari daerah lain yang berisi hiasan dan bunga,” katanya.

Turut hadir Inspektur Luh Suryaniti, Kepala BPKAD Ida Ayu Istri Yanti Agustini, Kadisbud I Gd Eka Sudarwitha, Kepala Kesbangpol I Nyoman Suendi, Kasatpol PP I Gusti Agung Ketut Suryanegara, bendesa adat  se-Kabupaten Badung, seka teruna se-Badung serta masyarakat. (bgn003)23102203

Comments