Sekda Adi Arnawa Buka FGD Pendidikan Antikorupsi
Mangupura, Baliglobalnews
Sekda Kabupaten Badung, I Wayan Adi Arnawa, mewakili Bupati Badung membuka focus group discussion (FGD) pendidikan antikorupsi pada satuan pendidikan dasar di Kabupaten Badung ditandai dengan memukul gong di Ruang Kertha Gosana, Puspem Badung, Selasa (7/11/2023).
Sekda Adi Arnawa menyambut baik kegiatan FGD pendidikan antikorupsi yang diselenggarakan hari ini. “FGD ini merupakan wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Badung mengambil peran dalam strategi pemberantasan korupsi, terutama edukasi dan kampanye antikorupsi melalui pendidikan antikorupsi dan langkah-langkah strategis pendidikan antikorupsi yang dapat diterapkan di sekolah-sekolah se-kabupaten Badung,” ujarnya.
Sekda Adi Arnawa mengungkapkan korupsi menjadi salah satu hambatan dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Oleh karena itu, kata dia, pendidikan antikorupsi sejak dini pada satuan pendidikan dasar sangat penting untuk membangun kesadaran dan etika integritas sejak usia dini.
“Berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah Pusat untuk berusaha mengurangi terjadinya praktik korupsi di berbagai sendi masyarakat. Dengan adanya pendidikan sejak dini tentang budaya antikorupsi, nantinya anak-anak akan mengetahui dampak yang akan terjadi dan dapat merugikan negara,” ungkapnya.
Sementara Inspektur Badung Luh Suryaniti melaporkan kegiatan FGD pendidikan antikorupsi mengetengahkan materi di antaranya penerapan pendidikan antikorupsi di sekolah, internalisasi nilai integritas pada pendidikan dasar, dan peran nilai adat, budaya, dan agama yang mencerminkan karakter antikorupsi. Peserta 274 orang terdiri dari kepala sekolah dasar dan kepala SMP baik negeri maupun swasta se-Kabupaten Badung.
“FGD ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan yang menghambat penerapan pendidikan antikorupsi pada satuan pendidikan dasar di Kabupaten Badung, merumuskan langkah-langkah strategis penerapan pendidikan antikorupsi di Kabupaten Badung, merekomendasikan best practice/praktek baik dalam internalisasi nilai antikorupsi pada satuan pendidikan,” katanya.
Turut hadir Kepala Kantor Kementerian Agama I Komang Giriyasa, Kabid Sekolah Dasar Disdikpora Rai Twistyanti Raharja serta Ketua Forum Penyuluh Antikorupsi Provinsi Bali I Gusti Agung Ketut Wira Sutha. (bgn003)23110703