Sandiaga Uno Siap Dukung 100 Persen Pariwisata Berbasis Budaya Bali
Denpasar, Baliglobalnews
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno, dengan tegas menyatakan siap mendukung 100 persen pariwisata Bali yang berbasis budaya.
Hal itu diungkapkannya di hadapan Gubernur Bali, Wayan Koster dan Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati ‘Cok Ace’ saat kunjungan kerja ke kediaman Gubernur Bali di Jayasabha Denpasar pada, Minggu (27/12) sore.
Menparekraf menceritakan selama dirinya berada di Bali, telah melakukan kunjungan ke destinasi wisata di Kuta, Badung dan berdiskusi dengan pelaku pariwisata hingga pengunjung, di mana para pengunjung dan pelaku pariwisata menyatakan apresiasinya terhadap penanganan Covid-19 di Pulau Bali.
”Saya berharap di Pulau Bali ini kita bisa menciptakan pariwisata yang berkualitas quality tourism,” ujarnya seraya menyatakan rasa kagum terhadap pesona alam di bagian Bali Barat, karena saya baru pertama kali menaiki perbukitan di Pura Batu Kursi di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng. Sedangkan di Bali Timur itu yang sangat cantik alamnya ada di Tulamben, Karangasem.
Mendengar hal itu, Gubernur Koster yang didampingi Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra, dan Wakil Bupati Badung, Ketut Suiasa, mengucapkan selamat kepada Sandiaga Salahuddin Uno yang baru saja dilantik oleh Presiden RI, Joko Widodo sebagai Menparekraf Republik Indonesia.
Karena memegang jabatan strategis di Kementerian Pariwisata dan Bali sebagai destinasi wisata dunia, Gubernur menjelaskan kebijakan pembangunan pariwisata di Pulau Dewata ini selalu mengedepankan konsep pariwisata yang berbasis budaya dengan kearifan lokalnya, sehingga sampai saat ini, budaya dan kearifan lokal Bali selalu menjadi kekuatan utama di dalam memajukan pariwisata yang berkualitas. ”Jadi kami harus mengedepankan quality tourism di Bali, agar pariwisata Bali berjalan secara berkelanjutan,” katanya.
Menurut Koster, salah satu cara untuk menciptakan quality tourism di Bali, selain berpegang teguh pada budaya dan kearifan lokal Bali, juga melakukan penerapan protokol kesehatan dengan disiplin. ”Secara berkelanjutan dan agar memiliki manfaat, kami mendorong Kementerian Pariwisata Republik Indonesia untuk mendukung kebijakan Pemerintah Provinsi Bali dengan memberdayakan mata rantai pertanian dan kelautan di Bali sebagai sumber pendukung aktivitas pariwisata. Kami ingin tata kelola pariwisata di Bali betul-betul bisa memberdayakan mata rantai aktivitas pertanian dan hasil kelautan kami, supaya eknomi di Bali berjalan, dan manfaatnya dirasakan oleh masyarakat lokal,” katanyai.
Karena Pulau Bali destinasi pariwisatanya juga berada di wilayah pesisir, kata dia, Koster menyatakan sudah melakukan simulasi kunjungan wisata bahari dengan konsep mengelilingi Bali, dan mereka yang berwisata ini menginapnya di daratan Bali.
”Bali komitmen untuk menciptakan destinasi wisata baru, salah satunya dengan mengusung konsep wisata bahari, dan kami mohon dukungan Bapak Menteri Pariwisata,” ucapnya sembari memberikan kenang-kenangan berupa Usada Barak kepada Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno.
Atas adanya permohonan tersebut, Menparekraf menegaskan apa yang menjadi kehendak Gubernur Bali akan diikuti terkait kebijakan pariwisata di Bali ini.
Sebagai penutup, Gubernur Koster mengajak seluruh instansi pemerintahan di Bali untuk bersama-sama mencegah Covid-19. ”Termasuk bertindak tegas di dalam memberikan penanganan tindak disiplin kepada beberapa bule/wisatawan asing yang ditemukan membandel tidak memakai masker di areal Kuta,” pungkasnya di hadapan Wakil Bupati Badung, Ketut Suiasa. (bgn123)20122727