Media Informasi Masyarakat

RS Unud Sandang Predikat Tipe B Saat HUT Ke-4

Badung, Baliglobalnews

Rumah Sakit Universitas Udayana (RS Unud) atau RSPTN Unud kini telah resmi menyandang predikat RS Negeri tipe B, saat momentum perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-4 RS Unud l, pada Sabtu (3/9/2022).

“Selain menyandang predikat RS tipe B, RS Unud juga merupakan RS rujukan dalam kegiatan Presidensi KTT G20 di Bali. Dan kami, terus berkomitmen mencetak calon dokter atau tenaga kesehatan (nakes) dan memberi layanan prima ke masyarakat di Bali,” kata Direktur Utama RS Unud, I Dewa Made Sukrama, dalam jumpa pers perayaan HUT ke-4 RS Unud, di Ballroom Udayana International Convention Center (UICC).

Dia mengatakan RS Unud ditetapkan secara resmi naik tingkat ke RS tipe B melalui Surat Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor: 122/UN14.6/HK/2022 tentang Penetapan Pelayanan dan Jumlah Tempat Tidur Rumah Sakit Universitas Udayana. Dimana, sebelumnya sempat menyandang RS tipe C sejak 3 September 2019.

“Pengajuan peningkatan kelas untuk standar RS tipe B telah ditetapkan pada 27 Juni 2022 lalu melalui Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Dinas Kesehatan Kabupaten Badung, DPMPTSP, dan Labkes Provinsi Bali,” katanya.

Dirut RSPTN Unud, Dewa Made Sukrama, didampingi Dir Yanmed dan Keperawatan, I Wayan Aryabiantara, dan Akademik, Komang Ayu Witarini, dan Dir Umum dan Keuangan, Made Ayu Haryati, menjelaskan semenjak awal diresmikan tahun 2018, RS Unud berkembang sangat pesat. Setelah dua tahun ditunjuk menjadi rumah sakit rujukan khusus isolasi Covid-19, RS Unud sering dipercaya menjadi RS rujukan pelaksanaan acara internasional.

“Pada 14 Juli 2022 izin operasional RS kelas B diterbitkan oleh Gubernur Bali untuk RS Udayana sehingga sekarang RS Unud sudah naik kelas menjadi RS kelas B dengan jumlah tempat tidur sebanyak 200 buah,” katanya.

Dia mengungkapkan dengan kenaikan kelas ini maka secara tidak langsung RS Unud juga meningkatkan pelayanannya, khususnya pelayanan gawat darurat di bawah Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang saat ini telah menggunakan sistem triase START (Simple Triage and Rapid Treatment), dimana pengkategorian pasien dibedakan menurut kegawatannya dengan kode warna.

“Kode merah untuk pasien gawat darurat, kode kuning untuk pasien gawat tetapi tidak darurat, dan kode hijau untuk pasien tidak gawat dan tidak darurat, serta pelayanan ponek memberi pelayanan untuk kegawatdaruratan ibu hamil dan bayi baru lahir,” katanya.

Sementara, Dir Yanmed dan Keperawatan,  I Wayan Aryabiantara, menambahkan jika RS Unud juga memiliki Travel Medicine Centre sebagai spesialisasi dari kesehatan global yang dikhususkan dalam menjaga kesehatan para wisatawan yang bepergian lintas negara. Selama wisatawan melakukan perjalanan internasional, mereka dapat terpapar oleh berbagai penyakit oleh perubahan cuaca, geografi, dan paparan penyakit menular maupun kecelakaan selama berwisata.

“RS Unud dengan SDM lengkap siap mendukung presidensi G20. RS Unud kini juga mengembangkan RS yang bebas nyeri bagi pasien. Sedangkan Medical Tourism sebagai salah satu cabang dari Travel Medicine, Medical Tourism adalah perjalanan wisata untuk mendapatkan pelayanan kesehatan baik general check up, pengobatan dan rehabilitasi,” pungkasnya.

Berita ini juga dapat diakses melalui http://www.unud.ac.id. (bgn008)22090410

Comments
Loading...
Start writing without limits.