Media Informasi Masyarakat

Rektor Unud Dukung Dibentuknya Forum Guru Besar

Denpasar, Baliglobalnews

Rektor Unud, Prof. I Nyoman Gde Antara, melalui Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. I Gede Rai Maya Temaja, mendukung keberadaan Forum Guru Besar atau Profesor di Universitas setempat.

“Forum Guru Besar ini penting, karena diharapkan dapat membantu Rektor dan Pemerintah dalam memberikan masukan berupa pemikiran-pemikiran strategis yang bermanfaat bagi institusi, bangsa dan negara,” katanya saat pelaksanaan acara Deklarasi Forum Guru Besar Universitas Udayana (Unud), di Area Central Park (Ruang Terbuka Hijau) Kampus Sudirman, Denpasar, pada Jumat (25/3).

Menurut Prof. Rai, Forum Guru Besar mempunyai tanggung jawab dalam pengembangan konsep-konsep, pemikiran keilmuan masa depan, dan berkontribusi pada institusi.

Guru Besar Unud adalah salah satu unsur civitas akademika yang hendaknya ikut berperan memberikan kontribusi pemikiran kepada pemangku kepentingan institusi, bangsa, negara maupun dunia.

“Forum ini juga diharapkan dapat memotivasi dan memberikan masukan pemikiran kepada calon Guru Besar, dan ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan akademik di Unud,” ucapnya.

Dalam acara deklarasi ini juga disampaikan terkait grand desain rencana pengembangan Unud ke depan, salah satunya pembangunan sarana prasarana penunjang oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Unud.

Adapun enam divisi dalam FGB ini yakni Divisi Pendidikan dengan Ketua Prof.  I Made Supartha Utama, Divisi Penelitian dengan Ketua Prof. I Wayan Suarna, Divisi Pengabdian kepada Masyarakat dengan Ketua Prof. I Made Wiryana, Divisi Isu Lokal (Daerah) dengan Ketua Prof. I Wayan Ramantha, Divisi Isu Nasional dengan Ketua Prof. Yohanes Usfunan, dan Divisi Isu Internasional dengan Ketua Prof. I Gede Putu Wirawan.

Sekertaris Forum Guru Besar Unud, Prof. Nyoman Sadra Dharmawan, mengatakan, tujuan dibentuknya FGB ini, guna membantu Rektor Unud dan Pemerintah dalam memberikan masukan berupa pemikiran-pemikiran strategis yang bermanfaat bagi institusi, bangsa dan negara serta menjadi anggota Forum Guru Besar Indonesia. mengatakan, tujuan dibentuknya FGB ini, guna membantu Rektor Unud dan Pemerintah dalam memberikan masukan berupa pemikiran-pemikiran strategis yang bermanfaat bagi institusi, bangsa dan negara serta menjadi anggota Forum Guru Besar Indonesia.

“Kami mengucap puji syukur, digelar kegiatan ini karena dapat menjadi media silaturahmi bagi para Guru Besar Unud. Ada beberapa hal yang disampaikan oleh Sekretaris Forum, dimana forum ini betul-betul untuk merangkul sebagai tempat atau wadah para Guru Besar baik yang aktif maupun diangkat kembali,” ujarnya mewakili Ketua Forum Guru Besar Unud, Prof. Ketut Suastika.

Dia mengatakan sampai saat ini ada 204 guru besar yang terdaftar, jika dibanding jumlah dosen masih perlu dipacu. Dari 204 itu, 175 merupakan guru besar tetap, dan 29 tidak tetap, kemudian masih ada lagi yang belum terdaftar, dan secara periodik akan di-update.

“Ke-204 guru besar ini diminta Rektor agar memberikan sumbangan pemikiran sesuai bidang masing-masing. Saya, atas nama para guru besar berterima kasih kepada pimpinan Unud, yang memprakarsai pembentukan forum ini,” ucapnya.

Dalam acara itu, disepakati juga menggelar pertemuan setiap enam bulan sekali. Namun, divisi diberikan kesempatan untuk membuat rapat khusus apabila ada isu-isu strategis. “Setiap enam bulan anggota FGB akan di-update dan melalui kesempatan tersebut Sekretaris Forum mengajak bersama-sama untuk memanfaatkan forum ini, untuk Udayana jaya,” katanya.

Berita ini juga dapat diakses melalui http://www.unud.ac.id. (bgn008)22032703

Comments
Loading...