Rangkaian Rahina Tumpek Uye di Pura Agung Jagatnatha, Pemkot Denpasar Juga Gelar Pelayanan Kesehatan Hewan
Denpasar, Baliglobalnews
Pemerintah Kota Denpasar menggelar sembahyang bersama dalam rangka memperingati Rahina Tumpek Uye pada Sabtu (12/7) di Pura Agung Jagatnatha Denpasar. Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, Wakil Ketua DPRD Denpasar Made Oka Cahyadi Wiguna, Forkopimda Denpasar, dan seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Denpasar.
Persembahyangan dipuput oleh Ida Pedanda Gde Pradipta Dwija Tamu, Griya Sindhu, dengan penuh khidmat. Tumpek Uye merupakan hari suci dalam ajaran agama Hindu yang diperingati sebagai wujud bhakti kepada Sang Hyang Rare Angon atau Dewa Siwa dalam manifestasinya sebagai pelindung hewan, khususnya hewan peliharaan.
Sekda Alit Wiradana menyampaikan bahwa peringatan Tumpek Uye merupakan refleksi penting untuk menjaga keseimbangan dan keharmonisan hubungan antara manusia dan makhluk hidup lainnya. Sekda Alit Wiradana menekankan bahwa hal ini merupakan implementasi nyata dari ajaran Tri Hita Karana, khususnya aspek palemahan dan pawongan. “Melalui peringatan Tumpek Uye ini, kita diajak untuk selalu menjaga keharmonisan dengan seluruh ciptaan Tuhan. Ini merupakan bagian dari implementasi ajaran Tri Hita Karana,” ujarnya.
Sebagai bentuk dukungan terhadap kesehatan hewan peliharaan, Pemkot Denpasar melalui Dinas Pertanian mengadakan pelayanan kesehatan hewan gratis, seperti vaksinasi rabies, sterilisasi, dan pemeriksaan kesehatan. Kegiatan ini mendapatkan respons antusias dari masyarakat. Sejak pagi hari, warga tampak hadir membawa hewan peliharaan mereka, seperti kucing dan anjing, untuk memperoleh layanan tersebut. “Antusiasme masyarakat dalam menjaga kesehatan hewan peliharannya sangat tinggi di Kota Denpasar,” ujarnya.
Selain pelayanan kesehatan, kegiatan juga dirangkaikan dengan pelepasan burung sebagai simbol keharmonisan dan kebebasan. Sekda Wiradana berharap, perayaan Rahina Tumpek Uye ini tidak hanya memperkuat nilai-nilai budaya, tetapi juga membangun kesadaran kolektif untuk mencintai dan merawat binatang sebagai bagian dari kehidupan.
Sementara Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Ida Bagus Alit Surya Antara menyampaikan bahwa prosesi peringatan Rahina Tumpek Uye telah menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Denpasar. Hal ini sebagai bentuk komitmen dalam menjaga dan melestarikan nilai-nilai kearifan lokal serta implementasi filosofi Tri Hita Karana, khususnya keharmonisan antara manusia dan alam.
“Peringatan Tumpek Uye secara rutin kami laksanakan sebagai wujud sradha bhakti terhadap Sang Pencipta dan rasa cinta kasih terhadap seluruh ciptaan-Nya, terutama binatang sebagai bagian dari kehidupan,” jelasnya. (*/bgn003)25071209