Rakor Komisi II DPRD Badung, Samigita Jadi Perhatian untuk Tambah Saya Saing Pariwisata
Mangupura, Baliglobalnews
Pemerintah Kabupaten Badung memberikan perhatian kepada Samigita (Seminyak, Legian dan Kuta) untuk lebih dikembangkan guna menambah daya saing di bidang pariwisata.
Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi Komisi II DPRD Badung dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait Nota Kesepahaman Proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) di Ruang Rapat Gosana II, Sekretariat DPRD Puspem Badung, pada Senin (17/1).
Rapat yang dipimpin Ketua Komisi II, I Gusti Anom Gumanti, dihadiri anggota dewan yakni, I Nyoman Dirga Yusa, Ni Luh Kadek Suastiari, Ida Bagus Alit Arga Patra, IGA Agung Inda Trimafo Yudha, I Gusti Lanang Umbara, I Nyoman Suka, dan I Made Wijaya. Sementara dari pihak eksekutif hadir Kepala Dinas PUPR Ida Bagus Surya Suamba bersamq jajarannya.
Usai rapat, Anom Gumanti mengatakan rakor tersebut merupakan tindak lanjut dan sekaligus laporan dari Dinas PUPR, sejauh mana proses administrasi terhadap Pemerintah Pusat berjalan.
“Tadi juga disampaikan bahwa astungkara hasilnya positif dan ada beberapa dokumen yang perlu disiapkan. Kemudian jika sudah dibuat keputusan dengan dewan, terutama pembebasan lahan harus melalui kemampuan daerah atau APBD. Hal ini yang akan dibahas secara mendalam oleh dewan dan teman-teman di eksekutif, terutama di Dinas PUPR,” katanya kepada sejumlah wartawan yang mengerubunginya.
Anom Gumanti menyatakan dewan mendukung langkah dari Kadis PUPR bersama jajarannya untuk menyiapkan segala dokumen yang diperlukan oleh Pemerintah Pusat. Pasalnya, Sekretaris Dinas PUPR menyatakan bahwa dokumen sudah sampai di Kementerian Bappenas dan Kementerian Keuangan.
“Mudah-mudahan nanti Pemerintah Pusat juga bisa memberikan jalan yang terbaik buat kita,” katanya.
Prinsipnya, kata dia, kronologis atau awalnya adalah dari macetnya jalan utama menuju ke Uluwatu. Jadi harus ada solusi, jadi jalan lingkar ini merupakan sebuah solusi dan sekaligus juga sebagai pengembangan pariwisata Badung.
“Pasti kita dukung itu. Nanti kita dorong eksekutif terutama Kadis PUPR untuk melengkapi segala dokumen. Tentu nanti secara periodik setelah langkah- langkah ini berjalan, kami akan terus mengundang Dinas PUPR sejauh mana sudah langkah-langkah ini terealisasi karena ada tiga langkah, pertama perencanaan, kedua adalah penyesuaian dan ketiga adalah realisasi. Mungkin saat ini baru tahap perencanaan dan penyesuaian karena sudah berupa dokumen. Penyesuaian ini sudah sejauh mana nanti kita akan bahas dalam pertemuan pertemuan berikutnya,” katanya.
Sementara Kepala Dinas PUPR Ida Bagus Surya Suamba mengungkapkan, untuk lebih menambah daya saing di bidang pariwisata saat ini yang menjadi perhatian adalah Kuta, Legian, dan Seminyak. Bersama dengan perencanaan dan sesuai dengan usulan dari masyarakat yang mendesain dan kemudian Pemerintah Badung mengusulkan anggarannya memalui dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) atau peminjaman melalui SNI PEN Rp 260 miliar.
Surya Suamba menyebutkan dana pinjaman itu digunakan untuk menata kawasan pantai kemudian membangun Pasar Seni Kuta dan fasilitas-fasilitas pariwisata antara lain tsunami shelter, yang berfungsi sebagai ruang atau kantor pelayanan pariwisata secara terpadu, Kantor Balawista, juga ruang pengamat keselamatan yang tersentral di tiga areal yakni Kuta, Legian, dan Seminyak. (bgn003)22011721