Media Informasi Masyarakat

Puluhan Babi Mati di Tumbak Bayuh Diduga karena Hog Colera, Peternak Diimbau Tak Beri Pakan Sisa Hotel

Mangupura, Baliglobalnews

Puluhan babi mati mendadak sepekan lalu di Desa Tumbak Bayuh, Kecamatan Mengwi, Badung, diduga karena Hog Colera atau Streptococus yang disebabkan bakteri. Pasalnya, beberapa peternak ada yang memberi pakan roti sisa makanan dari hotel.

Hal itu dikemukakan Kadis Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, I Wayan Wijana, setelah menurunkan Tim kenlokasi. “Tim kami sudah turun kemarin, pada Sabtu (15/7) ke Desa Tumbak Bayuh dan Pererenan. Dari hasil penelusuran di Tumbak Bayuh memang dilaporkan ada kematian babi dan babi yang sakit,” katanya pada Senin (17/7/2023).

Wijana menyebutkan berdasarkan penjelasan peternak, babi yang sakit mengalami nafsu makan turun, demam dan diare. Dugaan sementara petugas, kata dia, hal itu karena Hog Colera atau Streptococus yang disebabkan bakteri. Pasalnya, beberapa peternak ada yang memberi pakan roti sisa makanan di hotel. “Babi yang ditemukan sakit sudah diobati dan dilaporkan saat ini kondisinya sudah membaik. Untuk memastikan penyebab kematian kami akan mengundang BB Vet Denpasar guna mengambil sampel.

Kami mengimbau agar peternak meningkatkan bio security dengan menjaga kebersihan kandang, membatasi lalu lintas orang, barang dan hewan yang masuk kandang serta rutin melakukan spraying. “Untuk itu, kami juga menyerahkan bantuan desinfektan,” katanya.

Sebelumnya, Baliglobalnews memberitakan puluhan babi mati mendadak sepekan lalu di Desa Tumbak Bayuh, Kecamatan Mengwi, Badung. Peternak pun rugi, terlebih-lebih menjelang Hari Raya Galungan.

Pak Ngurah, warga Banjar Jerowan, Desa Tumbak Bayuh, mengatakan awalnya babi panas, berwarna merah, tidak mau makan dan akhirnya mati. (bgn003)23071701

Comments
Loading...