Media Informasi Masyarakat

Pulihkan Ekonomi Bali, Gubernur Resmikan Tatanan Kehidupan Era Baru di Pantai Pandawa

Badung, Baliglobalnews

Gubernur Koster didampingi Wakil Gubernur Bali, Tjok Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) meresmikan diberlakukannya tatanan kehidupan era baru di Pantai Pandawa, Desa Kutuh, Badung, pada Sabtu (11/7). Pada kesempatan ini juga dilaksanakan penerapan digitalisasi kawasan wisata pantai Pandawa berbasis Quick.

Peresmian tersebut sebagai tindak lanjut dar langkah Gubernur Bali dalam mempersiapkan langkah strategis penerapan tatanan kehidupan era baru dalam tiga tahapan guna memulihkan kembali denyut roda perekonomian Bali yang sempat melemah selama tiga bulan lebih akibat pandemi Covid-19.

Tahapan pertama dimulai pada Kamis (9/7) lalu yang ditandai dengan pelepasan rombongan mobil kuno ”Road to Penerapan Tata Kehidupan Era Baru Provinsi Bali” oleh Gubernur Koster di halaman Kantor Gubernur Bali, Denpasar. Kegiatan itu dibarengi dengan kunjungan ke sejumlah objek. 

Gubernur Koster menjelaskan penerapan yatanan kehidupan era baru tersebut, mengingat masyarakat Bali sudah cukup lama aktivitasnya dibatasi akibat pandemi Covid-19, hingga berdampak pada perekonomian masyarakat. Untuk itu, Pemprov Bali mengambil langkah untuk melaksanakan tatanan kehidupan era baru di tengah pandemi.

Menurut Gubernur asal Desa Sembiran, Tejakula, Buleleng, itu, 52% perekonomian masyarakat Bali bergantung pada aktivitas pariwisata. Sehingga dengan adanya pandemi Covid-19 ini, masyarakat Bali sangat merasakan dampaknya. ”Sebagian besar kehidupan perekonomian di Bali ditopang oleh pariwisata. Karena situasi ini, pariwisata di Bali tidak bisa beraktivitas sama sekali. Sehingga kita merasakan dampaknya sangat luar biasa terhadap keseluruhan kehidupan perekonomian yang ada di Bali yang berkaitan dengan kepariwisataan,” ujarnya.

Karena itu, sebagai Gubernur Bali yang juga sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Bali, pihaknya lantas mengambil kebijakan penerapan tatanan kehidupan era baru. Kebijakan itu menjadi kesepakatan Walikota dan bupati se-Bali serta berbagai pihak yang menjadi bagian dari GTPP Covid-19 Bali dan juga kabupaten/kota. Kemudian secara bersama-sama diputuskan penerapan tatanan kehidupan era baru untuk masyarakat produktif dan aman Covid-19 secara bertahap, selektif dan terbatas. 

Gubernur Koster berharap dengan dibukanya Pantai Pandawa akan membawa dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat. Mengingat sebenarnya sudah banyak wisatawan yang ingin datang ke Bali. Hanya memang masih ada keterbatasan yang belum bisa dijalankan, karena masih berlaku aturan yang belum memungkinkan perjalanan khususnya dari luar negeri.

”Saya kira pemerintah akan memulai tahapan itu dalam beberapa minggu yang akan datang ini, kemudian kita berharap tahapan pertama yang kita mulai tanggal 9 Juli ini berlangsung dengan baik, dengan lancar diikuti oleh masyarakat yang berperilaku tertib, disiplin di dalam melaksanakan protokol tatanan kehidupan era baru ini. Jika ini berjalan dengan baik, kita akan masuk ke tahapan yang kedua tanggal 31 Juli 2020 ini untuk memulai dengan sektor pariwisata dengan membuka wisatawan nusantara, kemudian kita berharap ini juga bisa berjalan dengan baik, disiplin diikuti oleh semua pihak yang terkait sehingga kita akan melanjutkan ke tahap yang ketiga pada tanggal 11 September 2020 untuk pariwisata yang melibatkan wisatawan mancanegara. Dan ini sudah kita persiapkan dengan sebaik-baiknya melalui terbitnya Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 3355 Tahun 2020 tentang Penerapan Tatanan Kehidupan Era Baru di Provinsi Bali,” ungkap Koster.

Pada kesempatan ini, Gubernur Koster menyampaikan rasa bahagia atas pelaksanaan penerapan tatanan kehidupan era baru sekaligus juga dilakukan digitalisasi kawasan pantai Pandawa berbasis QRIS sebagai penanda pelaksanaan Bali Era Baru.

”Jujur saja, saya baru pertama kali ke sini. Biasanya saya hanya mendengar dari omongan saja, ternyata tempatnya bagus. Untuk pengembangan kawasan ini sebagai destinasi pariwisata, tentu saja pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten akan mendukung dengan sebaik-baiknya agar kawasan ini ke depan dapat berkembang dengan baik. Tentu dengan menerapkan kearifan lokal yang kita miliki agar semua tertata dengan baik. Bersama-sama masyarakat yang ada di sini agar kita semua menyadari sepenuhnya ini adalah tempat untuk melakukan aktivitas usaha yang telah memberikan sumber penghidupan, memberikan rezeki untuk kita semua sebagai anugerah dari Beliau. Oleh karena itu jangan hanya kita asyik menggali suatu pendapatan di sini, tapi juga kita harus mengiringi dengan satu aktivitas upacara keagamaan yang sesuai dengan kearifan lokal kita. Ini adalah pantai, maka juga sangat penting dilaksanakan upacara yadnya yang berkaitan dengan segara agar tempat ini betul-betul secara niskala dan sekala memberikan kesejahteraan bagi masyarakat yang ada di sini,” tutupnya.

Sementara Bendesa Adat Kutuh, Jro Nyoman Mesir, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kehadiran Gubernur Bali beserta Wakil Gubernur Bali yang dikatakannya merupakan kali pertama seorang Gubernur dan Wakil Gubernur Bali datang ke Pantai Pandawa sejak dibuka pada 2012 silam.

”Dengan hadirnya Bapak Gubernur mudah-mudahan Pantai Pandawa menjadi destinasi wisata terbaik di dunia. Kawasan Pantai Pandawa ini adalah asli ciptaan masyarakat desa bersama para penglingsir-penglingsir, tokoh masyarakat di Kutuh,” tuturnya.

Dia berharap Gubernur Bali bisa terus memberikan dukungan agar objek wisata Pantai Pandawa bisa terus ditata dan dikembangkan untuk menjdi lebih baik lagi.

Peresmian Penerapan Tatanan Kehidupan Era Baru ditandai dengan pemotongan pita oleh Gubernur Koster didampingi Wakil Gubernur Bali, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, tokoh masyarakat Desa Kutuh, serta Forkopimda yang hadir. Terakhir, undangan dan masyarakat disuguhkan atraksi 20 paralayang yang menghiasi langit Pantai Pandawa. (bgn/humas)20071112

Leave A Reply

Your email address will not be published.