Media Informasi Masyarakat

Pujawali di Pura Penyarikan Br. Pesalakan Tuban, Wabup Suiasa Apresiasi Semangat Krama

Badung, Baliglobalnews

Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa, menghadiri upacara mecaru melaspas, mendem pedagingan, mendak nuntun lan pujawali di Pura Penyarikan Banjar Pesalakan, Desa Adat Tuban, Kuta, Rabu (24/3). Upacara dipuput Ida Pedanda Gede Menara Putra Kekeran.

Wabup Suiasa atas nama Pemerintah Kabupaten Badung sangat mengapresiasi apa yang dilakukan krama Br. Pesalakan yang telah melaksanakan pembangunan dan pelaksanaan upacara dengan baik dan lancar. Ini merupakan penyucian dan wujud nyata dalam mewujudkan ikut melestarikan seni, adat, budaya dan agama yang berdasarkan Hindu untuk menuju masyarakat yang sejahtera lahir dan batin.

”Pelaksanaan upakara dan upacara  di tengah pandemi Covid-19, sangatlah sulit baik secara sosial maupun secara ekonomi namun kita tetap dan harus percaya seperti krama Br. Pesalakan Tuban dapat mewujudkan dan melaksanakan upacara ini dengan baik. Dengan gotong-royong dari hati sanubari yang tulus dan ikhlas tentu upakara dan upacara bisa berjalan damai dan lancar,” katanya.

Suiasa juga menyampaikan apresiasi pelaksanaan dalam pelaksanaan upacara ini juga menerapkan prokes yang ketat sesuai aturan pemerintah. ”Semoga upacara ini dapat memberikan sinar suci yang positif bagi krama, warga dan masyarakat Badung dalam menjalankan hidup yang lebih baik tanpa Covid-19. Mari kita terus panjatkan doa dan terus melakukan hal yang baik dan bijak agar pandemi ini cepat berlalu,” katanya.

Wabup Suiasa juga menambahkan mengingat Tuban sebagai pintu gerbang masuknya para wisatawan diharapkan seluruh masyarakat Tuban dapat segera di vaksin. ”Target Pemkab Badung bulan April sudah di vaksin untuk tahap pertama dan di bulan Juli seluruh masyarakat Badung sudah divaksin. 10 tim penanganan vaksin dikerahkan di Desa Adat Tuban untuk pelaksanaan vaksin ini,” pungkasnya.

Sementara Kelian Suka Duka Br. Pesalakan Tuban, I Wayan Japa Munarta mengatakan pelaksanaan upacara tersebut seiring rampungnya pemugaran beberapa pelinggih pura dan piasan. ”Untuk biaya pemugaran dan pembangunan kembali pelinggih-pelinggih dan piasan pura menghabiskan biaya Rp 300 juta dan pujawali menelan biaya Rp 100 juta bersumber dari kas banjar,” katanya. (bgn003)21032423

Comments
Loading...
Get started with Rytr AI for desktop.