Media Informasi Masyarakat

Puan Maharani: 1.000 Peserta Hadiri IPU di Bali

Badung, Baliglobalnews

Ketua DPR RI, Puan Maharani, mengatakan 1.000 peserta dari 115 negara dengan 33 ketua parlemen negara dunia akan hadir langsung pada Forum Parlemen sedunia atau Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-144.

“Ini adalah kebanggaan Indonesia. Karena bisa menjadi tuan rumah untuk selesaikan masalah-masalah global. Dengan 1.000 peserta yang hadir, menjadi bukti Indonesia dipercaya dunia internasional,” ujar Puan Maharani dalam konferensi pers di Nusa Dua, Bali, pada Sabtu (19/3).

Acara yang 144th Inter-Parliamentary Union (IPU) Assembly & Related Meetings itu, kata Puan, akan dibuka Presiden Joko Widodo, pada Minggu (20/3) malam. Dimana, kegiatan internasional ini berlangsung selama 5 hari (20-24 Maret 2022).

“Kegiatan ini juga akan menjadi awal kebangkitan ekonomi dan pemulihan pariwisata Tanah Air yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19,” tegasnya.

Dalam jumpa pers itu, turut dihadiri Presiden IPU Duarte Pacheco, Sekjen IPU Martin Chungong dan Anggota DPR RI Dapil Bali Putu Supadma Rudana.

Selain Ketua parlemen atau anggota parlemen, sidang ke-144 IPU ini akan dihadiri pimpinan organisasi internasional, para ahli/pakar dan praktisi.

Sebagai President of Assembly, lanjut Puan, akan mengarahkan berbagai isu global yang sangat krusial. Indonesia dapat menunjukkan kepemimpinannya dalam mencari solusi atas permasalahan global seperti masalah pandemi, perubahan iklim dan perdamaian.

Menurut Puan, tantangan global seperti pandemi dan perubahan iklim membutuhkan solusi dari masyarakat global. Peran parlemen diperlukan untuk mengimplementasikan berbagai kesepakatan internasional di tingkat nasional dan lokal. Terutama, terkait isu perubahan iklim. Semua negara memiliki potensi terkena dampak buruk dari perubahan iklim. Untuk parlemen perlu berperan merubah komitmen menjadi aksi nyata mengatasi perubahan iklim.

Jelang pembukaan IPU ke-44, Puan bersama Presiden IPU Duarte Pacheco dan Sekjen IPU Martin Chungong, juga menanam pohon kelengkeng (Dimocarpus longan) di halaman BICC Nusa Dua, Bali. Penanaman pohon itu sebagai wujud komitmen IPU terhadap penanggulangan dampak perubahan iklim. “Ke depannya, setiap delegasi akan menanam satu pohon di Bali selama penyelenggaraan sidang IPU,” katanya.

Presiden IPU, Duarte Pacheco, mengharapkan kegiatan itu dapat menjadi perwujudan positif dalam penanggulangan perubahan iklim. “Setiap orang akan tahu kami pernah menginjakkan kaki di Bali, dan itu akan menjadi pengingat ketika kami kembali berkunjung ke pulau ini,” pungkasnya. (bgn008)22032003

Comments
Loading...
Write smarter with Rytr Desktop Edition.