Media Informasi Masyarakat

Poktan Wana Kelo Kembangkan Budidaya Lebah Klanceng, Ciptakan Madu Berkualitas dan Jaga Lingkungan

Tabanan, Baliglobalnews

Kelompok Tani (Poktan) Wana Kelo, Desa Wanasari, Tabanan, terus mengembangkan budidaya lebah tanpa sengat jenis Trigona sebagai sumber penghasilan dan pelestarian lingkungan. Lebah klanceng ini dikenal mampu menghasilkan madu berkualitas tinggi yang memiliki nilai jual dan khasiat kesehatan.

Ketua Poktan Wana Kelo, Wanasari, Putu Nurata mengungkapkan jenis Trigona yang dibudidayakan adalah Lavicet Sp dan Terminata Sp, dengan rata-rata setiap anggota memiliki 15 hingga 20 kungkungan (sarang). “Dari total 15 anggota kelompok, saya sendiri memiliki 50 kungkungan,” ujar Nurata pada Senin (11/8/2025).

Pada kesempatan itu, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya meninjau produksi Poktan Wana Kelo, Desa Wanasari, saat acara Bungan Desa atau Bupati Ngantor di Desa ke-59. Lokasi Poktan Wana Kelo lokasinya tepat di belakang kantor desa.

Selain budidaya lebah, Poktan Wana Kelo juga mengembangkan tanaman hias sebagai vegetasi pendukung, seperti air mata penganten, santos, dompia, dan batavia. Tanaman ini berfungsi sebagai penyedia pakan alami bagi lebah, sekaligus mempercantik lingkungan.

Nurata menambahkan produk madu hasil budidaya dipasarkan dalam dua ukuran, masing-masing dibanderol Rp100 ribu untuk botol kecil dan Rp200 ribu untuk botol besar. Menurut Putu Nurata, permintaan produk olahan lebah klanceng cukup tinggi karena khasiatnya dipercaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

Sebagai dukungan, Pemerintah Desa Wanasari pada tahun 2023 telah melaksanakan bimbingan teknis (bimtek) budidaya lebah Trigona dengan menghadirkan narasumber dari Dinas Pertanian. “Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber dari Dinas Pertanian, yang memberikan materi mulai dari teknik perawatan hingga strategi pemasaran produk,” katanya.

Sementara Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan I Made Subagia mengapresiasi terhadap langkah yang dilakukan Poktan Wana Kelo. Menurutnya, budidaya lebah Trigona merupakan usaha yang prospektif karena memadukan aspek ekonomi dan ekologi. “Kami mendorong kelompok tani di Tabanan untuk mengembangkan usaha-usaha inovatif seperti ini. Budidaya lebah Trigona tidak hanya memberikan tambahan pendapatan, tetapi juga membantu menjaga kelestarian lingkungan karena keberadaan lebah berperan penting dalam penyerbukan tanaman,” ujarnya.

Ke depan, Dinas Pertanian Tabanan siap memberikan pendampingan berkelanjutan agar produk madu dan propolis dari Wanasari bisa menembus pasar yang lebih luas. (bgn020)25081111

Comments
Loading...