Media Informasi Masyarakat

Pj. Gubernur Mahendra Jaya Sambut Baik Penyelenggaraan TKN di Bali

Denpasar, Baliglobalnews

Pj. Gubernur SM Mahendra Jaya menyambut baik dan berterima kasih atas dipilihnya Bali sebagai tuan rumah penyelenggaraan temu karya nasional (TKN) yang dirangkai dengan penganugerahan Penghargaan Desa dan Kelurahan Berprestasi Tahun 2024. Hal itu disampaikannya pada pembukaan TKN 2024 di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Provinsi Bali, pada Selasa (8/10/2024). Pembukaan TKN 2024 ditandai dengan memukul gong oleh Mendagri Tito Karnavian, didampingi Pj. Gubernur Mahendra Jaya dan Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri La Ode Ahmad Pidana Bolombo.

Pj. Gubernur Mahendra Jaya berharap taksu yang dimiliki Pulau Bali dapat memberikan spirit positif untuk kelancaran kegiatan TKN yang dijadwalkan berlangsung hingga 10 Oktober 2024. Dia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Menteri Dalam Negeri yang telah memberikan kepercayaan kepada Bali untuk menjadi tuan rumah TKN 2024.

Menurut dia, kegiatan semacam itu sangat bermanfaat bagi pengembangan sektor pariwisata, yang sampai saat ini masih menjadi lokomotif perekonomian Bali. Lebih dari itu, kata dia, TKN merupakan kegiatan yang sangat strategis karena menjadi media pertemuan kepala desa dan lurah dari berbagai daerah di Indonesia. Dia menilai, desa/kelurahan dan desa adat di Bali memiliki peran penting dalam pembangunan. Desa/kelurahan dan desa adat di Bali menjadi penghubung antara masyarakat dan pemerintah dalam pelaksanaan program pembangunan sehingga dapat diterima dengan baik. “Desa/kelurahan dan desa adat juga menjadi pusat-pusat pembinaan kebudayaan dan pelestarian nilai-nilai tradisi serta kearifan lokal yang masih relevan dengan kemajuan zaman. Desa/kelurahan juga ikut bekerja sama dalam pengembangan objek-objek wisata dan kelestarian alam,” terangnya.

Dia menginformasikan bahwa Bali memiliki 636 desa, 556 di antaranya masuk kategori mandiri, dan 80 desa kategori maju. “Telah terbentuk 634 BUMDes, 2 lagi dalam proses pembentukan. Kami juga memiliki 239 desa wisata. Di Bali juga ada desa adat yang jumlahnya 1.493, di mana 363 desa adat telah membentuk Baga Utsaha Padruwen Desa Adat (BUPDA),” katanya.

Sementara Mendagri Tito Karnavian menyampaikan bahwa TKN merupakan kegiatan yang sangat penting, karena menjadi media pertemuan kepala desa dan lurah dari berbagai daerah di Indonesia. Melalui kegiatan ini, kades dan lurah bertemu untuk membicarakan hasil kerja, berdiskusi, dan berbagi pengalaman. “Melalui diskusi dan berbagi pengalaman, mereka akan bisa mengadopsi yang baik dan mengevaluasi yang kurang baik. Ini juga bisa menjadi momentum kontemplasi, perenungan hasil kerja,” katanya.

Terkait pemberian penghargaan desa dan kelurahan berprestasi, Tito Karnavian menyebutnya sebagai implementasi konsep stick and carrot atau wortel dan tongkat. Dia mengatakan bahwa konsep ini adalah pendekatan motivasi yang menggunakan kombinasi hadiah dan hukuman untuk mendorong perilaku yang diinginkan. Kepala Desa dan Lurah yang meraih penghargaan diharapkan bisa menjadi contoh bagi yang lain untuk melakukan hal yang sama bagi kemajuan di wilayah kerja masing-masing. “Kita berharap desa dan kelurahan terus berinovasi untuk mewujudkan Indonesia emas,” tandasnya.

Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan meraih juara II di kawasan regional dua. Sedangkan Desa Tumbakbayuh, Kecamatan Mengwi, menyabet juara II pada kategori Desa Teladan Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa (PKAD). (bgn003)24100903

Comments
Loading...
Discover Rytr with full feature access.