Pertanian Jadi Perhatian Dewan Badung Bahas RPJMD-SB
Mangupura, Baliglobalnews
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Badung bersama Bappeda Kabupaten Badung yang mewakili eksekutif membahas rancangan awal Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana (RPJMD-SB) tahun 2021 hingga 2026 di Gedung DPRD Puspem Badung pada Senin (3/5). Ada sejumlah masukan dari anggota Dewan Badung untuk melengkapi rancangan awal RPJMD-SB tersebut.
Wakil Ketua II DPRD Badung, I Made Sunarta, menyebutkan ada sejumlah masukan yang diberikan dewan terkait rancangan awal RPJMD-SB ini. “Pada prinsipnya dengan adanya pandemi Covid-19 ini kita banyak diberi pelajaran. Anggota dewan pun memberikan masukan berupa pengembangan di sektor pertanian seperti yang disampaikan oleh Ketua Komisi II, I Gusti Anom Gumanti dan Ketua Komisi IV, Made Sumerta yakni untuk memperkuat sektor pertanian lahan kering dan pertanian dalam arti luas,” ujarnya.Masukan lainnya, kata Sunarta, diversifikasi pendapatan.
“Badung itu tidak kaya, Kita hanya punya saham yang menghasilkan hanya di BPD Bali. Selain itu, aset di perusahaan daerah penghasilannya juga tidak seberapa.Jadi, kami pertegas lagi Badung itu tidak kaya , hanya pendapatannya tinggi di saat tertentu, saat pariwisata tidak mengalami goncangan,” katanya.Sunarta juga mengatakan pariwisata adalah sensitive income yakni pendapatan yang sensitif dari keadaan isu-isu keamanan dan kesehatan.
Seperti saat ini Covid-19, sampah, teroris sangat cepat mempengaruhi sektor pariwisata. “Penagihan pajak secara intensif kita akui sudah baik, tapi diversifikasi sumber pendapatan perlu dikembangkan dan Badung memiliki potensi lain pendapatan tersebut,” tegasnya. (bgn003)21050402