Pertamina Salurkan Bantuan untuk Masyarakat Terdampak Banjir di Bali
Denpasar, Baliglobalnews
Pertamina Patra Niaga menyalurkan bantuan logistik untuk masyarakat terdampak bencana banjir di Pulau Bali, sehingga dapat meringankan beban para korban.
Area Manager Communication, Relation & CSR Regional Jatimbalinus Pertamina Patra Niaga Ahad Rahedi menyampaikan bantuan logistik berupa beras, minyak, susu anak, makanan siap konsumsi, air mineral, selimut, handuk, tabung gas isi serta paket makan siang diserahkan Region Manager Retail Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Deny Sukendar, secara simbolis kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letjen TNI Dr. Suharyanto, untuk disalurkan ke masyarakat. “Tidak hanya bantuan logistik, Pertamina juga secara sigap lakukan penyedotan air, pembersihan fasilitas umum dan juga memberikan bantuan alat pemotong pohon dan APD,” ucapnya di Denpasar pada Jumat (12/9/2025).
Saat ini, Tim Pertamina terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, termasuk BPBD setempat dan pemangku kepentingan lainnya guna memastikan bantuan dapat tersalurkan secara cepat dan tepat sasaran. “Tidak hanya dengan pemerintah, Pertamina Patra Niaga juga bersinergi dengan seluruh Pertamina Group untuk dapat menyalurkan bantuan secara cepat, tepat, efektif, efisien, terpadu dalam penyaluran bencana agar para korban dan pengungsi tetap mendapat perhatian walau dengan keterbatasan di pengungsian,” ujarnya.
Melalui unit lokasi Pertamina Patra Niaga yang berada di Bali yaitu Aviation Fuel Terminal Ngurah Rai, Fuel Terminal Sanggaran, Integrated Terminal Manggis dan Sales Area Retail Bali penyaluran bantuan didistribusikan setiap hari hingga hari ini. “Kami berharap, bantuan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang terdampak banjir, dan membantu mereka untuk segera bangkit dari kondisi darurat. Kami terus memantau perkembangan situasi guna memberikan dukungan yang dibutuhkan,” katanya.
Berdasarkan data BPBD Provinsi Bali 12 September, bencana telah mengakibatkan 163 titik terdampak banjir, 64 titik tanah longsor, 35 titik pohon tumbang, 2 titik jembatan putus/rusak, 3 titik jalan rusak, 21 titik saluran irigasi dan tembok/bangunan di kota dan kabupaten terdampak. Terdata 18 orang meninggal dunia, 2 orang hilang, 436 pengungsi. (bgn008)25091306