Media Informasi Masyarakat

Persaingan Perbankan Ketat, OJK Bali-BPR Kanti Gelar Pelatihan Nasional

Gianyar, Baliglobalnews

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, bersama BPR Kanti menggelar pelatihan nasional penguatan proses legal, etika bisnis, dan digitalisasi BPR/koperasi kepada 50 peserta dari berbagai provinsi di Indonesia, sehingga bisa bersaing dalam memberikan pelayanan yang cepat dan efisien.

“Melalu pelatihan penguatan proses legal, etika bisnis, dan digitalisasi BPR/koperasi, yang diadakan BPR Kanti ini, diharapkan SDM perbankan lebih andal,” kata Kepala OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, Giri Tribroto, di Gianyar, Kamis (14/4).

Giri Tribroto menyebutkan OJK sebagai lembaga independen mengemban tugas untuk mengatur dan mengawasi industri perbankan serta melindungi konsumen perbankan, berkepentingan untuk mengembangkan perbankan agar memiliki kinerja yang baik.

“Pengembangan perbankan, khususnya BPR dan koperasi perlu dilakukan secara hati-hati agar tidak menimbulkan gejolak sehingga perbankan dapat tumbuh secara sehat dan berkesinambungan serta mampu memberikan manfaat yang besar bagi pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Dia menyatakan transformasi digital di sektor perbankan adalah suatu keniscayaan. Selama beberapa tahun belakangan ini, tuntutan akselerasi digital semakin mengemuka. Didukung, perubahan ekspektasi publik akan layanan keuangan yang cepat.

“Seiring dengan berbagai perkembangan dalam bisnis perbankan yang bergerak dalam strategi bisnis digital, OJK memandang berbagai pengaturan existing perlu lebih diperkuat khususnya pengaturan yang terkait dengan teknologi informasi di sektor perbankan,” katanya.

Sementara Direktur Utama Bank BPR Kanti, I Made Arya Amitaba, mengatakan belum barakhirnya pandemi Covid-19 menghadirkan tantangan yang semakin besar bagi lembaga jasa keuangan, termasuk BPR dan koperasi.

“Untuk dapat beroperasi dengan semakin efisien dan efektif, diperlukan penguatan kapasitas pengelola lembaga jasa keuangan dari segi legal, etika bisnis, dan digitalisasi, sehingga BPR Kanti berinisiatif menggelar acara pelatihan nasional yang diikuti sebanyak 50 peserta dari berbagai provinsi,” katanya

Dia menggatakan tujuan pelatihan semata-mata untuk meningkatkan kepedulian pengelola BPR dan koperasi mengenai pentingnya penguatan kemampuan dalam menangani proses legal, melaksanakan etika bisnis, dan menerapkan digitalisasi.

Selain itu, kata dia, untuk meningkatkan pengetahuan pengelola BPR dan koperasi mengenai berbagai aspek yang perlu diperhatikan dalam menjalankan proses legal, etika bisnis, dan digitalisasi.

“Kami berharap pelatihan ini bisa memberikan contoh mengenai praktik dan kemanfaatan yang dapat diperoleh BPR dan Koperasi apabila melaksanakan proses legal, etika bisnis, dan digitalisasi secara optimal,” ucapnya.

Nara Sumber dari pelatihan tersebut berasal dari OJK, iPro BPR, Digidata, MitraJasaLima, ChainSmart, IMFEA, dan LSP-MFI. Seluruh peserta dan nara sumber mendapatkan sertifikat pelatihan yang diterbitkan secara bersama-sama oleh Digidata dan iPro BPR. (bgn008)22041416

Comments
Loading...
Use this app for structured writing: https://github.com/Rytr-AI/Rytr-Desktop.