Perkara Narkotika Mendominasi Sidang di Pengadilan Denpasar
Denpasar, Baliglobalnews
Selama tahun 2023, perkara narkotika mendominasi persidangan di Pengadilan Negeri Denpasar, Bali. Tercatat 556 kasus dari 1.307 perkara yang diperiksa.
“Untuk perkara pidana, masih didominasi kasus narkotika sejumlah 556. Jumlah ini relatif sama dengan tahun 2022 yang berjumlah 555 perkara,” kata Ketua Pengadilan Negeri Denpasar I Nyoman Wiguna, didampingi Wakil Ketua Agus Akhyudi, serta Humas/Jubir Gede Putra Astawa, di Denpasar, pada Jumat (5/1/2024).
Dia menyebutkan dari total 1.307 perkara yang diperiksa dalam tahun 2023 tersebut, terbagi atas 1.108 perkara yang masuk tahun 2023, ditambah sisa perkara tahun 2022 mencapai 199 perkara.
“Jadi, dari total 1.307 perkara yang diperiksa, yang berhasil diselesaikan 1.181 perkara, sehingga sisa perkara pada tahun 2023 masih 126 perkara. Dengan demikian ada peningkatan rasio penyelesaian perkara, dengan menurunnya sisa atau tunggakan perkara tahun 2023,” katanya.
Dia juga menyebutkan perkara tindak pidana korupsi (tipikor) yang masuk di tahun 2023 mencapai 29 kasus, dimana jumlah tersebut menurun dibandingkan tahun 2022 yang hanya 37 perkara. “Perkara praperadilan berjumlah 23 kasus, dimana jumlah ini meningkat dibandingkan dari tahun 2022 yang berjumlah 16 perkara,” jelasnya.
Perkara perdata, kata dia, yang masuk pada tahun 2023 mencapai 1.436 perkara, ditambah sisa perkara 461 perkara pada tahun 2022, sehingga total perkara yang diperiksa dalam tahun 2023 mencapai 1.897 perkara.
“Dari jumlah perkara ini, yang berhasil diputus sejumlah 1.398, sehingga sisa perkara di tahun 2023 sebanyak 499 perkara,” jelasnya.
Perkara perdata, lanjutnya, meningkat dari jumlah perkara yang masuk. Tahun 2023 perkara datun yang masuk 1.436 kasus, sedangkan yang masuk tahun 2022 adalah 1.334 kasus. Untuk perkara perceraian, masih menjadi perkara yang terbanyak yaitu 977 perkara, disusul perkara perbuatan melawan hukum (PMH) mencapai 245 perkara, dan perkara wanprestasi sejumlah 87 kasus.
“Kami berupaya semaksimal mungkin menyelesaikan perkara yang banyak ini, meski di tahun 2023 ada dua hakim dapat promosi keluar daerah dan seorang hakim pensiun,” katanya. (bgn008)24010505