Media Informasi Masyarakat

Peringati 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan, Pemkot Denpasar Gelar “Goes To Lapas Perempuan Kerobokan”

Denpasar, Baliglobalnews

Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas P3AP2KB dan Forum Komunikasi Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (FK Puspa) Kota Denpasar menyelenggarakan kegiatan Goes To Lapas, dalam rangka memperingati 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas II A Kerobokan, Senin (2/12/2024).

Ketua FK Puspa Kota Denpasar Ny. Arya Wibawa mengatakan selain dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan, kunjungan ke Lapas Perempuan kelas II A Kerobokan juga untuk memberikan dukungan psikologis dan sosial terhadap para warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang menghuni di sana.

“Kami berharap dari kunjungan ini, akan dapat memberikan dampak bagi upaya pemenuhan hak, perlindungan dan pemberdayaan WBP perempuan di sini. Hari ini, kami juga membawa serta Psikolog yang akan melakukan sharing session kepada para WBP, ” katanya.

Sementara Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. Jaya Negara menyampaikan terima kasih atas kolaborasi FK Puspa Kota Denpasar, Pemkot Denpasar, dan pihak Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan, sehingga kunjungan ini dapat terlaksana. Dia juga menyampaikan apresiasinya atas kreativitas dan hasil karya para WBP yang ditampilkan pada kesempatan itu. “Meski sedang menjalani masa hukuman, namun tidak berarti untuk berhenti belajar. Jadi, pesan saya kepada seluruh para WBP di sini, mari gunakan kesempatan dengan baik untuk mengembangkan diri. Gunakanlah waktu ini sebaik-baiknya untuk membekali diri sehingga pada saat nanti kembali kepada keluarga dan masyarakat harapannya bisa menjadi manusia yang lebih baik dan memandang masa depan lebih optimis lagi,” ujarnya.

Kepala Lapas Perempuan kelas II A Kerobokan Ni Luh Putu Andiyani menjelaskan saat ini total para WBP yang menghuni Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan 238 orang, yang terdiri dari beberapa kasus, seperti narkotika dan tindakan pidana lainnya.

Pada kesehariannya, kata Putu Andiyani, para WBP diberikan kesempatan untuk melakukan pengembangan diri. Seperti, belajar merajut, memasak, membuat kue, kecantikan dan lainnya. “Kami mengharapkan hasil karya para WBP ini nantinya bisa diberikan kesempatan juga untuk mengikuti pameran yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Denpasar. Sehingga keterampilan mereka bisa berdaya guna,” katanya.

Hadir pula Ketua DWP Ny. Wiradana, Kepala Dinas P3AP2KB I Gusti Agung Sri Wetrawati. (*/bgn003)24120208

Comments
Loading...
Use Rytr on Windows, macOS, or Linux.