Percepat Pelacakan Kasus, Denpasar Libatkan 400-an Kaling/Kadus sebagai Tracer Covid-19
Denpasar, Baliglobalnews
Pemkot Denpasar melibatkan kepala lingkungan (kaling) dan kepala dusun (kadus) untuk menjadi tracer Covid-19. Mereka sudah mulai diaktifkan sejak Rabu (4/8).”Selama ini kami hanya mengandalkan tim surveillance dari Dinas Kesehatan dan puskesmas, sekarang dengan peningkatan kasus ini kami libatkan kaling dan kadus yang sudah berjalan sejak Rabu kemarin,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, Sabtu (7/8).Menurut Dewa Rai, pelibatan kaling dan kadus ini untuk mempercepat pelacakan kontak erat dengan pasien Covid-19. Pasalnya, kaling dan kadus yang paling menguasai wilayah dan tahu warganya.Dalam bertugas, kata dia, kaling maupun kadus tak harus turun ke rumah-rumah menemui secara langsung, melainkan bisa berkomunikasi dengan telepon.”Kaling dan kadus ini menguasai wilayahnya dan hampir 90 persen tahu warganya, sehingga akan lebih memudahkan komunikasi dengan warganya,” katanya.Dengan penambahan ini, kata dia, proses pelacakan akan lebih cepat dilakukan. Apalagi dari yang dipersyaratkan oleh WHO, satu pasien positif Covid-19, minimal dilakukan tracking kepada 15 orang yang kontak erat.Dalam melakukan tugasnya sebagai tracer, kaling dan kadus akan berkoordinasi dengan puskesmas di wilayahnya masing-masing dan dibantu Babinsa serta Bhabinkamtibmas, sehingga proses testing kepada yang kontak erat bisa langsung dilakukan.”Mereka bertanggung jawab di wilayahnya. Begitu ada warga yang terkonfirmasi positif, kaling kadus ini yang meminta mereka melakukan isolasi mandiri sebelum testing dilakukan atau hasil testing keluar,” katanya.Selain itu, kata dia, lewat kaling dan kadus ini juga akan membantu penyaluran bantuan seperti sembako dan makanan kepada mereka yang menjalani isolasi mandiri.Dewa Rai menambahkan, setelah mendapat informasi dari kaling dan kadus, pihaknya juga akan langsung menerjunkan petugas testing atau swaber. (bgn003)21080716