Media Informasi Masyarakat

Perayaan Hari Tumpek Wariga Wakil Bupati Ajak Masyarakat Bangli Menjaga Keharmonisan Alam

Bangli, Baliglobalnews

Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar bersama istri dan organisasi pimpinan daerah (OPD) sembahyang di Pura Hyang Wukir, Kelurahan Cempaga, Kecamatan/Kabupaten Bangli, pada Sabtu (10/12/2022).

Tumpek Wariga merupakan salah satu hari suci umat Hindu yang diselenggarakan setiap enam bulan  sekali dalam hitungan kalender Bali, dimana umat Hindu melaksanakan  pemujaan kepada manifestasi Tuhan sebagai Dewa Sangkara penguasa tumbuh-tumbuhan. Pada perayaan Hari Tumpek Wariga atau Tumpek Bubuh, umat Hindu juga melaksanakan upacara atau perayaan secara niskala dan sekala sesuai dengan instruksi Gubernur Bali nomor 06 Tahun 2022, tentang perayaan Tumpek Wariga sebagai upacara wana kerti. Masyarakat diajak untuk menanam dan merawat pohon yang telah memberikan sumber kehidupan.

Selain itu, upacara Tumpek Wariga ini juga memiliki nilai kearifan lokal yang diwariskan oleh leluhur untuk tetap bisa merawat sekaligus cara kita berterima kasih kepada pohon dan tumbuh-tumbuhan. “Filosofi lain dari perayaan Tumpek Wariga ini adalah lebih fokus melakukan pemulihan terhadap tumbuh-tumbuhan sebagai wujud terima kasih kita kepada alam semesta, karena telah memberikan oksigen yang datangnya dari tumbuh-tumbuhan,” ujar Wabup Diar.

Dia mengajak semua organisasi perangkat daerah (OPD) agar menjaga lingkungan kantor dan tempat kerja menjadi momentum kita untuk menempa diri menjaga alam. “Ayo kita jaga alam dan keharmonisannya mulai diri-sendiri, keluarga dan lingkungan kita bekerja,” katanya.

Sementara Kepala Bagian Kesra, Eddy Hartawan, adapun bakti yang dipersembahkan untuk perayaan Hari Suci Tumpek Wariga yang dipusatkan di Pura Hyang Wukir meliputi sorohan suci, penglukatan jangkep, pejati jangkep dan bakti pengatagan yang isinya bubur ketan putih, dan ketan hitam atau injin, beras merah, dan kuning. (bgn003)22121002

Comments
Loading...
Source code and builds available here.