Pengurus Sabha Walaka dan MGPSSR Bali Mejaya-Jaya, Giri Prasta Ajak Semua Semeton Pasek Bersatu
Badung, Baliglobalnews
Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) Provinsi Bali menghaturkan bakti di Pura Penataran Agung Catur Parhyangan Ratu Pasek Pundukdawa, pada Minggu (14/11) serangkaian pujawali di Pura tersebut. Dalam pujawali ini juga dilaksanakan upacara majaya-jaya pengurus Sabha Walaka dan Kepengurusan MGPSSR Provinsi Bali masa bakti 2019-2024.
Bupati Giri Prasta selaku Ketua MGPSSR Provinsi Bali mengatakan pengurus MGPSSR Provinsi Bali melaksanakan upacara majaya-jaya, karena sudah disahkan serta dibuatkan Surat Keputusan (SK) secara legal formal.
“Sekarang secara niskala ini kami imbangkan dengan melaksanakan majaya-jaya sehingga konsep alam sekala niskala ini bisa berjalan dengan baik. Terima kasih kepada Ida Pandita Mpu dan beliau memberikan konsep pelaksanaan majaya-jaya ini se-Bali dan terima kasih kepada pengurus dan Ketua kami di pusat Prof Dr dr I Wayan Wita juga berkenan hadir. Ke depan khususnya pasemetonan MGPSSR bisa jaya dan masikian, mau tidak mau kita harus bersatu.
Saya dan semeton Pasek lainnya merupakan keluarga besar satu darah. Mari kita sebagai keluarga besar MGPSSR membangun persaudaraan yang kuat, bersatu membangun Bali seutuhnya dan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada umumnya. Yang dulu ada hal tidak baik kita tinggalkan, yang baik kita pertahankan, kita kuatkan dan kita lestarikan, yang sekarang kita lakukan dengan baik dan yang ke depan kita sempurnakan,” katanya seraya mengajak semeton Pasek untuk menunjukkan jati diri, dengan mengedepankan rasa bakti kepada Ida Hyang Widhi Wasa, bakti ring kawitan, tindih ring bhisama dan guyub ring semeton.
Pihaknya juga mengatakan setelah pujawali akan berkunjung keliling Bali untuk menyapa semeton-semeton Pasek seluruh Bali, dan akan melihat dadia-dadia yang perlu diperbaiki. “Saya mohon untuk semuanya kita bersatu, karena kalau kita bersatu setengah perjuangan kita berhasil. Apabila tidak bersatu setengah perjuangan kita gagal. Saya akan perjuangkan semua hak-hak semeton pasek ini, dan terima kasih atas support dan dukungan penuh yang telah diberikan kepada saya. Saya ingin semeton MGPSSR menjadi arsitek untuk di keluarga, untuk masyarakat dan dunia. Ini patut dipertimbangkan karena kita harus menjadi arsitek untuk diri kita sendiri,” pungkasnya.
Sementara Ketua Umum MGPSSR Pusat, Wayan Wita, mengatakan upacara majaya-jaya MGPSSR Provinsi Bali ini dilakukan dengan tujuan memohon restu kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, sebelum melaksanakan tugasnya. “Majaya-jaya adalah prosesi upacara secara niskala dalam bentuk pelaksanaan ritual agama, majaya-jaya ini masih menggunakan prokes ketat. Dengan disahkannya kepengurusan melalui prosesi majaya-jaya, kami harapkan seluruh jajaran kepengurusan akan bekerja semakin solid untuk melaksanakan program kerja,” tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut Giri Prasta memberikan punia Rp 20 juta kepada Jagabaya Dulang Mangap.
(bgn003)21111503