Media Informasi Masyarakat

Pencarian Koin Jagat Rusak Fasilitas Umum, Satpol PP Denpasar Lakukan Penjagaan

Denpasar, Baliglobalnews

Pencarian koin jagat yang ramai di kalangan masyarakat membuat Satpol PP Kota Denpasar geram. Hal ini lantaran aktivitas pencarian tersebut memberikan dampak kerusakan fasilitas publik di wilayah Kota Denpasar. Yang paling santer, beberapa fasilitas yakni taman, pedestrian hingga air minum otomatis turut dirusak oleh sekelompok orang pencari koin jagat tersebut.

Kasatpol PP Kota Denpasar AA Ngurah Bawa Nendra menegaskan pihaknya sangat menghargai hobi ataupun kegemaran masyarakat. Namun, jika aktivitas masyarakat justru merusak fasilitas public, tentu tidak dapat dibenarkan. Terlebih, Taman Kota yang pembuatan dan perawatannya menggunakan dana masyarakat melalui APBD.

“Iya, tadi kita sudah berkoordinasi dengan DLHK, banyak masyarakat pencari koin jahat justru merusak fasilitas publik, ini tentu tidak dibenarkan, dan sangat disayangkan,” ujarnya ketika dimintai konfirmasi pada Sabtu (19/1/2025).

Dia menyatakan perusakan fasilitas publik yang dilaksanakan secara sengaja melanggar ketentuan Perda Kota Denpasar Nomor 1 Tahun 2015 tentang ketertiban umum. Dimana, para pelanggarnya nanti dapat dikenai hukuman denda ataupun kurungan melalui mekanisme Sidang Tindak Pidana Ringan (Tipiring).

“Saat ini kita akan melaksanakan penjagaan dengan menyasar Taman Kota Lumintang, Lapangan Lumintang, hingga Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung, hal ini untuk mengantisipasi adanya kegiatan serupa yang merusak fasilitas publik, nanti jika ketangkap basah akan kami Tipiringkan,” tegasnya.

Sebelumnya, Kabid Tata Lingkungan dan Pertamanan DLHK Ida Ayu Widhiyanasari mengungkapkan beberapa kerusakan parah akibat aksi tersebut antara lain lantai pedestrian yang dicongkel, kebun yang diinjak-injak, hingga papan air minum otomatis (AMO) milik Perumda Tirta Sewakadarma yang dirusak. “Fasilitas umum di Taman Kota Lumintang saat ini rusak parah gara-gara pencarian koin Jagat. Banyak fasilitas yang kami pelihara setiap hari dirusak begitu saja. Kami geram melihat tindakan seperti ini,” ujarnya.

Menurut Widhiyanasari, DLHK Denpasar setiap hari bekerja keras menjaga kebersihan, menata taman, dan merawat estetika kota demi kenyamanan warga Denpasar. Namun, upaya tersebut menjadi sia-sia akibat ulah oknum pencari koin yang merusak fasilitas tanpa berpikir panjang. “Pagi, siang, malam kami bekerja merawat kota agar masyarakat nyaman. Tapi, tanpa rasa malu atau empati, mereka dengan mudah merusak fasilitas yang seharusnya dinikmati bersama,” keluhnya. (bgn003)25011801

Comments
Loading...