Pemprov Bali Serahkan Bantuan dari Kementerian Pertanian kepada Ratusan Peternak Sapi Terdampak PMK
Denpasar, Baliglobalnews
Pemerintah Provinsi Bali menyerahkan bantuan dari Kementerian Pertanian kepada ratusan peternak sapi yang terdampak PMK (penyakit mulut dan kuku) yang sudah dipotong bersyarat. Bantuan berupa uang tunai tersebut diserahkan langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, setelah menerima dari Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Kementerian Pertanian Syamsul Maarif di Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Denpasar, pada Senin (19/9/2022).
Sekda Dewa Indra menyatakan apresiasi dan terima kasih kepada Kementerian Pertanian yang sudah merealisasikan janjinya dengan memberikan bantuan kepada sekitar 412 peternak yang sudah setuju untuk memotong sapi mereka dengan bersyarat sesuai program pemerintah pusat. “Ini bukanlah perjuangan yang sebentar dan memerlukan waktu yang cukup lama, karena kami harus terus melobi Kemenkomarves (Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi-red),” katanya.
Sekda Dewa Indra juga mengucapkan terima kasih kepada para peternak, karena sudah merelakan sapinya dipotong bersyarat. Menurut dia, setiap sapi yang dipotong bersyarat dibayar oleh pemerintah Rp 10 juta. “Ini salah satu bentuk partisipasi Bapak/Ibu dalam upaya mencegah penyebaran PMK di Bali dengan merelakan sapi-sapi Bapak/Ibu dipotong,” tutur pria yang pernah menjabat Kalaksa BPBD Bali itu.
Birokrat asal Buleleng itu meminta agar para peternak merawat sisa sapi mereka, dengan menjaga kebersihan sapi dan kandang. Menurut dia, PMK seperti Covid-19 yang cepat menyebar sehingga kebersihan perlu dijaga. “Dengan pemotongan sapi-sapi ini tidak berarti PMK sudah hilang. Jadi tetap harus terus dijaga kebersihan sapi dan kandangnya,” tandasnya.
Sementara Syamsul Maarif mengatakan bantuan tersebut adalah sebuah program Pemerintah Pusat yang bertujuan selain untuk mencegah menyebarnya PMK melalui pemotongan bersyarat sapi juga untuk merangsang para peternak agar tidak kapok beternak. “Jangan khawatir untuk beternak terus meskipun ada PMK, karena pemerintah akan selalu hadir di tengah peternak jika dibutuhkan,” tuturnya.
Dalam kesempatan siang itu, dia pun mengapresiasi kinerja cepat Pemprov Bali dalam menyalurkan bantuan tersebut. Menurut dia, Bali adalah provinsi pertama yang menyalurkan bantuan kepada para peternak, meskipun angka PMK terbesar tidak di Bali.
Jumlah sapi secara keseluruhan yang dipotong bersyarat di Bali 412 ekor yang dimiliki oleh 150 peternak. Masing-masing ekor sapi dibayar Rp 10 juta oleh pemerintah. Siang itu diberikan bantuan untuk 319 ekor sapi yang dimiliki oleh 64 peternak dari Denpasar, Gianyar, Jembrana, Klungkung dan Tabanan. Sementara sisa bantuan untuk sekitar 273 ekor sapi yang dimiliki oleh 86 peternak dari Badung dan Buleleng sudah disalurkan sebelumnya. Mengenai mekanisme bantuan sendiri harus diterima langsung oleh peternak dan tidak boleh diwakilkan. (bgn003)22091922