Media Informasi Masyarakat

Pemkot Denpasar “Kick Off” Vaksinasi Anak 6-11 Tahun, Jaya Negara Targetkan Tuntas Secepatnya

Denpasar, Baliglobalnews

Pemkot Denpasar melaksanakan  vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun untuk meminimalisir penularan Covid-19. Pelaksanaan “kick off” ditinjau Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara, di SD Widya Sakti Penatih, Denpasar, pada Rabu (15/12).

Walikota Jaya Negara mengatakan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6 hingga 11 tahun dengan target 5.000 setiap harinya. Vaksinasi hari ini dilaksanakan di 11 titik dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

“Kami harap vaksinasi anak umur 6-11 tahun berjalan lancar, mengingat kasus Covid di Denpasar semakin hari semakin menurun,” ujarnya.

Adapun target yang harus divaksin 63.594 yang terbagi di 253 sekolah Negeri/Swasta dan MI di Kota Denpasar. “Kami akan targetkan vaksinasi anak 6-11 tahun bisa secepatnya terselesaikan, sehingga harapan kami anak-anak imunnya kuat dan sekolah bisa normal kembali,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, Luh Putu Sri Armini, menambahkan vaksinasi dilakukan 2 kali dengan jarak waktu 28 hari untuk dosis kedua, menggunakan vaksin jenis Sinovac.

Untuk waktu pelaksanaan vaksinasi selanjutnya akan dijadwalkan oleh masing-masing sekolah atau mendatangi faskes terdekat.

“Upaya ini untuk menciptakan kekebalan komunal terlebih pembelajaran tatap muka sudah berjalan, dan vaksinasi ini juga untuk mencegah masyarakat terpapar Covid-19. Namun setelah vaksin, kami tetap mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan prokes dalam beraktifitas, terutama saat beraktifitas di luar rumah,” tegasnya.

Kepala Sekolah Dasar Widya Sakti Denpasar, Wayan Kantra, mengatakan sangat mengapresiasi gerak cepat Pemkot Denpasar melaksanakan vaksinasi anak umur 6-11 tahun. Dia berharap sekolah akan kembali normal. Pihaknya juga menambahkan di SD Widya Sakti vaksinasi dilaksanakan sehari dengan target 90 anak dari kelas 1-5 SD.

“Kami dari pihak sekolah dan juga orangtua mendukung penuh pelaksanaan vaksinasi, sehingga ke depan sekolah bisa kembali normal dan berdampak langsung pada perekonomian dan kehidupan masyarakat, ” ujarnya.

(bgn003)21121514

Comments
Loading...