Media Informasi Masyarakat

Pemkab Tabanan Komitmen Cegah ATM

Tabanan, Baliglobalnews

Pemkab Tabanan komitmen dalam mencegah dan menekan penyebaran virus menular AIDS, Tuberkolusis, Malaria ATM dan menjadi perhatian khusus terlebih dalam bidang kesehatan.

Hal itu dikemukakan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat,I Made Agus Harthawiguna, mewakili Bupati Tabanan, saat menghadiri dan menadatangani komitmen bersama dalam Pertemuan Penguatan Forum Kemitraan ATM Kabupaten Tabanan, di Ruang Rapat Lantai III Kantor Bupati Tabanan Selasa (28/2/2023).

Agus Harthawiguna ketika membacakan pidato Bupati Tabanan, mengatakan penanganan ATM berkaitan erat dengan 12 indikator standar pelayanan minimal (SPM) kesehatan yang ada. Dari 12 indikator tersebut, 10 sudah tercapai, sedangkan 2 sisanya belum bisa mencapai target, seperti penemuan suspect TBC dan menemukan orang yang beresiko terinfeksi HIV/AIDS.

“Jika kita sudah menemukan kasus TBC selanjutnya kita juga akan dapat meningkatkan penemuan penyakit HIV/AIDS di Tabanan, yang paling penting bahwa TBC dan AIDS sudah ada obatnya dan gratis. Sedangkan untuk malaria, kita di kabupaten Tabanan sudah mencapai eliminasi alias tidak ada kasus, semoga kondisi ini dapat kita jaga ke depannya,” katanya.

Dia menyebutkan kendala yang dihadapi dalam penanganan berbagai penyakit tersebut, sebagian besar karena masih rendahnya kesadaran masyarakat. Hal ini terbukti dari adanya fakta bahwa masyarakat yang mengalami batuk tidak mau memeriksakan diri ke puskesmas, padahal puskesmas memiliki kemampuan diagnosis yang akurat dan tidak dipungut biaya.

Oleh sebab itu, dibutuhkan kerja keras bersama agar masyarakat mau memeriksakan diri ke puskesmas, dan tidak merasa takut untuk diperiksa sampel dahaknya dan apabila perlu pihak puskesmas bersedia untuk menjemput dahak langsung ke rumah untuk dijadikan sampel. Sebab kondisi menular dan tidak terobati dengan tepat dapat membahayakan keluarga dan masyarakat secara umum.

“Saat ini kita akan menandatangani kesepakatan bersama dalam penanggulangan penyakit AIDS, Tuberkolusis dan Malaria, semoga dengan adanya kesepakatan ini nanti kita dapat bersinergi dalam kegiatan bersama untuk mencapai SPM di bidang kesehatan,” katanya.

Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Global Fund melalui Adinkes Bali yang telah menfasilitasi acara ini sehingga dapat berkumpul dan berkomitmen untuk mencapai target SPM tahun 2023.

Pernyataan Bupati tersebut juga didukung Kadis Kesehatan, I Nyoman Susila, bahwa masyarakat masih banyak yang mengalami ketakutan, malu dan rasa terdiskriminasi terhadap penyakit yang diderita. Sebab target penemuan suspect TBC pada tahun 2022 sejumlah 2911 orang baru tercapai sebanyak 78,18%.

“Kita punya 20 puskesmas, mereka semuanya mau melakukan pemeriksaan, begitupun di Rumah Sakit, kita punya alatnya, SDM-nya, yang belum kita dapatkan adalah sampelnya, berapapun sampel yang masuk akan kami periksa dan kami obati,” katanya seraya berharap para peserta yang hadir saat itu mampu membantu dalam menemukan kasus-kasus terkait untuk dapat ditangani dengan segera.

Turut hadir dalam pertemuan  tersebut Asosiasi Dinas Kesehatan, para kepala OPD terkait dan kepala bagian di lingkungan Pemkab Tabanan, kepala UPTD Puskesmas se-Kabupaten Tabanan, para camat dan perbekel. (bgn003)23022810

Comments
Loading...