Pemerintah Provinsi Bali Raih Penghargaan sebagai Pemerintah Provinsi Terbaik Dalam SPI dari KPK RI
Jakarta, Baliglobalnews
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia, Firli Bahuri, menganugerahkan Pemerintah Provinsi Bali yang dipimpin oleh Gubernur Bali, Wayan Koster, penghargaan sebagai satu-satunya Pemerintah Provinsi Terbaik di Indonesia dalam Survei
Penilaian Integritas (SPI) 2022 dengan Indeks 78,82.
Siaran pers Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali yang diterima Redaksi Baliglobalnews pada Kamis (15/12/2022) menyatakan penghargaan tersebut diterima oleh Gubernur Bali, Wayan Koster, dari Ketua KPK RI, Firli Bahuri, pada acara peluncuran hasil SPI 2022 dengan tema ‘Berani Mengisi untuk Berantas Korupsi’ di Aula Gedung Juang, Lt. 3 Gedung Merah Putih KPK RI, Jakarta pada Rabu (14/12/2022).
Penganugerahan disaksikan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) RI, Abdullah Azwar Anas, Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan, Muhammad Yusuf Ateh, Wakil Menteri Dalam Negeri RI, John Wempi Wetipo dan jajaran struktural KPK RI.
KPK juga memberikan penghargaan kepada Kementerian Sekretariat Negara yang dipimpin Mensesneg RI, Pratikno sebagai Kementerian Terbaik SPI 2022; Bank Indonesia yang dipimpin Gubernur BI, Perry Warjiyo sebagai Lembaga
Non-Kementerian Terbaik SPI 2022; Pemerintah Kota Madiun yang dipimpin Walikota H. Maidi sebagai Pemerintah Kota Terbaik SPI 2022; dan Pemerintah Kabupaten Boyolali
yang dipimpin Bupati M. Said Hidayat sebagai Pemerintah Kabupaten Terbaik SPI 2022.
Firli Bahuri menjelaskan SPI menjadi sangat penting, karena SPI adalah gambaran dari hasil potret
kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah yang memiliki keterkaitan dengan sistem
dan tata kelola pemerintahan, pengadaan barang dan jasa, pelayanan publik, dan juga
integritas yang dapat dilihat dan diukur oleh alat SPI. “SPI juga adalah alat ukur untuk menguji kesehatan kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah di dalam menjalankan tugas pokok, kewenangan dan fungsi untuk bersama sama memajukan kesejahteraan umum sampai mencerdaskan kehidupan bangsa dengan tidak boleh ada korupsi,” katanya.
Dia menjelaskan penyebab terjadinya korupsi salah satunya minimnya atau rendahnya integritas dan siapa pun bisa terlibat dalam perkara korupsi disebabkan oleh adanya kekuasaan, serta ada kesempatan. “Jadi mari kita bangun, jaga, dan pelihara integritas,” katanya.
Dia mengucapkan terima kasih kepada kementerian, lembaga, dan
pemerintah daerah yang telah banyak membantu KPK di dalam upaya-upaya pemberantasan korupsi, baik melalui pendidikan masyarakat supaya terbangun budaya antikorupsi, bahkan dengan melakukan upaya-upaya pencegahan dan perbaikan sistem dalam rangka pemberantasan korupsi.
Ucapan terima kasih juga diberikan kepada Gubernur Bali, Wayan Koster yang telah hadir langsung dalam penyerahan penghargaan tersebut.
Firli Bahuri mengajak seluruh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk mewujudkan Indonesia sebagai negeri yang bebas dari korupsi.
Direktur Monitoring KPK, Agung Yudha Wibowo, melaporkan
kegiatan SPI 2022 merupakan survei yang memiliki jumlah responden terbesar, yakni mencapai 329.785 responden, atau naik di tahun 2022 54% dari tahun 2021 yang hanya mencapai 255.010.
Response rate dalam SPI 2022 juga mengalami kenaikan di angka 18%, terhitung sejak tahun 2021 sebanyak 3% dan tahun 2022 mencapai 15%. “Karena itu, penyelenggaraan SPI akan terus ditingkatkan kualitasnya, baik dari sisi tingkat partisipasi, pemahaman dan kepedulian masyarakat, metode pelaksanaan, tingkat kepatuhan KLPD maupun pemenuhan nilai indeks yang menjadi target, sehingga mampu memberikan manfaat yang optimal dan
outcomenya dapat dirasakan masyarakat dengan menurunnya korupsi di Indonesia,” katanya. (bgn003)22121511