Media Informasi Masyarakat

PDIP Bali Dominasi Hajatan Politik Kepemimpinan Wayan Koster

Denpasar, Baliglobalnews

Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster mengatakan PDIP Bali berhasil menjaga dominasinya di hampir semua hajatan politik, dan menjadi bukti pengurus masa bakti 2019-2024 yang diperpanjang hingga 2025, sudah sangat bekerja keras.

“PDIP Bali memenangi hampir seluruh pemilu legislatif dan pilkada, kecuali Pilkada di Karangasem. Pengurus DPD DPC partai memiliki komitmen yang kuat untuk menjalankan tugas kepada daerah berdasarkan kebutuhan dan potensi daerah masing-masing, baik secara sosiologis, geografis, maupun personal,” kata Koster saat menyampaikan sambutan dalam Konferensi Daerah (Konferda) dan Konferensi Cabang (Konfercab) seluruh kabupaten/kota yang digelar di Denpasar, pada Sabtu (18/10/2025).

Menurut Koster, kekuatan PDIP Bali bukan hanya terletak pada elektabilitas, tetapi juga pada pembinaan ideologi dan kedisiplinan organisasi. Apalagi, jumlah anggota yang terus meningkat menjadi bukti militansi kader yang terbangun dari bawah hingga ke tingkat akar rumput.

Secara ideologis, kata Koster, PDIP Bali konsisten menggelar kegiatan seperti peringatan Hari Lahir Pancasila, Bulan Bung Karno, hingga lomba seni, budaya, dan ekonomi kreatif bertema nasionalisme. Program tersebut menjadi sarana pembinaan kader muda dan ruang partisipasi masyarakat.

Dari sisi organisasi, seluruh kabupaten dan kota di Bali telah memiliki kantor permanen milik partai. Aset PDIP Bali kini tercatat senilai Rp12,6 miliar, termasuk lahan kantor DPD seluas 10 are yang sudah bersertifikat atas nama partai. Sementara dana kas DPD mencapai Rp2 miliar, hasil gotong-royong iuran kader di legislatif dan eksekutif.

Dalam hal sumber daya politik, kata Koster, PDIP Bali disebut menempatkan kader di hampir seluruh posisi kepala daerah, wakil kepala daerah, dan ketua DPRD. Selain itu, peta politik PDI Perjuangan Bali pada pemilu legislatif 2014, jumlah DPRD kabupaten/kota se-Bali adalah 133 kursi dari 350 kursi atau sekitar 38 persen, dengan suara elektoral 851 ribu lebih atau sekitar 38,29 persen. “PDIP Bali kalah hanya di Kabupaten Klungkung dan Karangasem. Waktu itu saya belum Ketua DPD (PDIP Bali),” katanya.

Berdasarkan data, pada Pemilu 2019, PDIP Bali mencatat peningkatan signifikan dengan 177 kursi DPRD kabupaten/kota dari 350 kursi atau 50,57 persen. Suara partai mencapai 1 juta 200 ribu atau sekitar 48,65 persen. Dimana, untuk DPRD Provinsi Bali, partai ini memperoleh 33 kursi dari 55 kursi atau 60 persen, naik dari 24 kursi pada 2014. Untuk DPR RI, kita mendapat 6 kursi dari 9 kursi atau 66,67 persen dengan suara 1 juta 260 ribu atau 55,34 persen.

Sementara pada Pemilu 2024, PDIP Bali kembali menunjukkan dominasinya meski mengalami sedikit penurunan di beberapa wilayah. Jumlah kursi DPRD kabupaten/kota, lanjut Koster, naik lagi menjadi 191 kursi dari 360 kursi atau 53 persen, dengan suara partai 1 juta 368 ribu atau 52 persen. Untuk DPRD Provinsi, turun satu kursi menjadi 32 kursi dari 55 kursi atau 58,89 persen, tetapi suara partai naik menjadi 1 juta 446 ribu atau 57 persen. Untuk tingkat pusat, PDIP memperoleh 5 kursi DPR RI dari 9 kursi atau sekitar 55,55 persen.

Koster juga memaparkan pelaksanaan program Lima Mantap yang meliputi mantap ideologi, mantap organisasi, mantap kader, mantap program, dan mantap sumber daya. Program tersebut diwujudkan melalui pendidikan politik, digitalisasi manajemen partai, kaderisasi berjenjang, hingga pemberdayaan ekonomi berbasis UMKM berlogo PDIP. (bgn008)25101916

Comments
Loading...