Pastikan Berada di Lokasi Lebih Layak, Bupati Tabanan Tinjau Pengerjaan Relokasi Patung Bung Karno
Tabanan, Baliglobalnews
Sesuai dengan komitmen Pemerintah Kabupaten dalam mempercantik wajah Kota Tabanan, relokasi Patung Bung Karno dilangsungkan pada 8 September mendatang. Hal tersebut diungkap oleh Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, saat memantau tahapan proyek relokasi di bundaran Kediri, Tabanan, pada Rabu (7/9/2022).
Dikerjakan secara bertahap dengan kurun waktu yang singkat, relokasi ini menjadi bukti nyata keseriusan Pemkab Tabanan dalam melakukan pembangunan, sesuai dengan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana, Menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM). Turut mendampingi Bupati, Sekda Tabanan, Asisten 3 dan Kadis PU beserta OPD Terkait.
Pengerjaan relokasi merupakan bagian dari program Pemkab Tabanan yang diprioritaskan di penghujung tahun 2022. Berasal dari aspirasi masyarakat yang diserap lalu ditetapkan dalam APBD anggaran tahun 2022. Proses pemindahan Patung Ikonik Bung Karno ini telah dimulai sejak awal bulan September. Rencananya, patung simbol proklamasi Bangsa Indonesia ini akan ditempatkan di Taman Bung Karno.
Bupati Sanjaya menyatakan kehadiran jajaran Pemkab Tabanan di bundaran Kediri untuk melihat dan berkontribusi secara langsung, apa yang telah menjadi aspirasi masyarakat khususnya di Banjar Anyar dan Kediri. “Saya sekarang, pada hari Rabu (7/9) bersama jajaran, hadir di bundaran Kediri, di mana berdiri patung yang sangat kita muliakan, Bung Karno. Ini adalah janji kita di Pemerintah Kabupaten Tabanan yang memang menjadi aspirasi Jero Bendesa Adat dan tokoh kita di Banjar Anyar dan Kediri,” katanya.
Sanjaya menjelaskan upaya pembongkaran dan berbagai aktivitas pembersihan sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Pasalnya, di tempat ini juga nantinya akan kembali dibangun Patung Wisnu Murti yang memiliki nilai spiritual tinggi dan menjadi ikon masyarakat. “Di sini akan dibangun patung Wisnu Murti, patung yang sangat kita muliakan dan puja bersama, agar tidak mengganggu aktivitas dan transportasi, maka dilakukan (pemindahan) pada 8 september jam 12 malam,” tandasnya.
Tak lupa Sanjaya juga meminta doa restu masyarakat agar proses pengerjaan dapat berlangsung dengan baik dan lancar. Nantinya di Taman Bung Karno juga akan dibangun beberapa jenis bangunan yang mengelilingi sekitar Patung Bung Karno, seperti pembangunan gazebo dan kolam. “Kita yakini bersama tujuan kita sangat mulia dan baik. Sudah kita lalui dengan upacara secara Hindu Bali. Astungkara, tokoh-tokoh masyarakat dan Bendesa Adat sudah melaksanakan dengan baik,” katanya.
Relokasi patung Bung Karno di jantung Kota Tabanan yakni Taman Bung Karno diharapkannya dapat menjadi sebuah kehormatan begitupun dibangun kembalinya patung Wisnu Murti juga akan menjadi kehormatan tersendiri bagi Masyarakat Tabanan. Hal ini sekaligus juga menjadi bukti komitmen, bahwa Pemkab Tabanan telah melaksanakan apa yang betul-betul menjadi permintaan dan aspirasi masyarakat.
“Seperti yang telah disampaikan Pak Bupati, tepat di bawah patung tadi, sesuai diskusi dengan Tim Nuarta, disepakati bahwa pemindahan patung akan dilaksanakan tanggal 8 September pukul 11 malam dengan pertimbangan lalu lintas dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat, secara teknis patung akan dipindahkan sebanyak 90%, ada beberapa bagian yang mungkin akan disesuaikan dengan lebar jalan selama ke lokasi tempat penyimpanan sementara, sebelum dipasang di tempat yang sudah kita rancang, itu secara teknisnya,” ujar Kadis PUPR, Made Dedy Darmasaputra, menanggapi pernyataan Bupati Sanjaya. (bgn003)22090712