Pariwisata Bangkit, Penjualan Eceran di Bali Bertumbuh
Denpasar, Baliglobalnews
Pulihnya kembali pariwisata Pulau Dewata berpengaruh dalam kinerja penjualan eceran dibandingkan bulan sebelumnya. Tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Bali pada Juli 2024 yang diprakirakan sebesar 115,0 atau secara tahunan tumbuh 12,1% (yoy).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja mengatakan perkiraan meningkatnya penjualan eceran tersebut didorong oleh pertumbuhan Sub Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi meningkat sebesar 4,3% (mtm), Sandang sebesar 4,1% (mtm), dan Makanan Minuman & Tembakau sebesar 2,2% (mtm). “Hal ini sejalan dengan peningkatan jumlah wisatawan pada peak season. Sehingga, mendorong meningkatnya kegiatan pariwisata di Bali,” katanya di Denpasar pada Senin (19/8/2024).
Dia menyampaikan kinerja penjualan eceran di Provinsi Bali masih tetap terjaga atau berada di level optimis (>100). IPR Bali tetap dalam tren peningkatan selama 30 (tiga puluh) bulan terakhir. “Survei Penjualan Eceran (SPE) Bali merupakan survei bulanan terhadap 100 penjual eceran/pengecer di Kota Denpasar dan sekitarnya yang bertujuan untuk memperoleh informasi dini mengenai arah pergerakan pertumbuhan ekonomi dari sisi konsumsi,” jelasnya.
Sementara pada Juni 2024, IPR tercatat sebesar 113,5 atau secara tahunan tumbuh 11,5% (yoy). Peningkatan kinerja penjualan tersebut sejalan dengan peningkatan aktivitas saat HBKN Idul Adha dan periode libur sekolah, serta kenaikan permintaan dalam rangka persiapan tahun ajaran baru 2024/2025. Sejalan dengan Bali, penjualan eceran secara nasional juga mengalami pertumbuhan sebesar 2,7% (yoy), meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.
“Dalam menjaga kinerja penjualan eceran dan tingkat konsumsi masyarakat, Bank Indonesia bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bali senantiasa berkoordinasi erat dalam menjaga stabilitas harga komoditas agar daya beli masyarakat tetap terjaga dan ekonomi Bali tetap tumbuh kuat,” pungkasnya. (bgn008)24081903