Pantau Penerapan New Normal Wabup Suiasa Tinjau Objek Wisata di Carangsari dan Taman Ayun
Mangupura, Bali Global News
Seluruh objek wisata di Kabupaten Badung saat ini sudah resmi dibuka secara bertahap seiring masuknya era tatanan budaya hidup baru atau new normal. Meski demikian, para pengelola objek wisata diminta tetap menerapkan protokol kesehatan guna mengantisipasi kemungkinan munculnya klaster baru Covid-19.
”Berkaitan dengan sudah dibukanya 14 sektor aktivitas masyarakat, kita Kabupaten Badung sudah mengeluarkan surat edaran di berbagai sektor. Salah satunya di pariwisata dengan memberikan guiden dan pedoman dalam upaya menyiapkan sarana-prasarana, SOP dan SDM dalam pelaksanaan budaya hidup baru,” kata Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa didampingi Kadiskes Nyoman Gunarta saat melakukan kunjungan ke objek wisata True Bali Experience dan POD Chocolate Desa Carangsari, Kecamatan Petang serta Taman Ayun Mengwi, Jumat (10/7).
Suiasa mengatakan anjuran tersebut juga sesuai dengan Surat Edaran (SE) Bupati Badung yang menyatakan bahwa Pemkab Badung membentuk tim verifikasi di bidang sektor jasa perdagangan dan pariwisata. ”Kita membentuk tim verifikasi untuk melakukan analisa dan penilaian apakah stakeholder itu sudah siap apa tidak untuk beroperasi di masa new normal dan apakah aturan sudah dilakukan secara konsisten dan permanen di usahanya. Karena output dari tim verifikasi itu bersifat insidentil. Kalau di tengah jalan para pengelola tidak konsisten, maka surat hasil verifikasinya akan kita cabut dan kita tidak ijinkan lagi untuk beroperasi,” tegasnya.
Selain itu, Suiasa juga meminta kesadaran para pengelola dan stakeholder tempat wisata yang ada di Badung untuk selalu komitmen berpartisipasi proaktif mengajukan permohonan verifikasi kepada tim verifikasi Kabupaten Badung. Pasalnya, tim verifikasi ini dibentuk untuk melakukan kajian tentang kesiapan operasional usaha yang bergerak di berbagai sektor pada masa new normal diberlakukan. ”Jadi momentum ini kita gunakan untuk melakukan penataan diberbagai sektor yang ada dengan melibatkan orang-orang yang kompeten untuk melakukan penilaian dan kajian sehingga semua sektor usaha di Kabupaten Badung akan tersertifikasi secara baik,” ujarnya.
Wabup Suiasa mengatakan dampak wabah Covid-19 ini sangat luar biasa. Bukan hanya menerjang sektor kesehatan, juga bidang ekonomi dan pariwisata juga terkena dampaknya. Untuk meringankan beban pelaku usaha pariwisata yang terdampak Covid-19, Pemerintah Kabupaten Badung sudah mengeluarkan kebijakan untuk memberikan kemudahan/relaksasi pajak.
”Untuk diketahui oleh semua pihak pandemi Covid-19 ini sudah menjadi bencana nasional maka semua kebijakan yang berkaitan dengan mitigasi menjadi kewenangan pemerintah pusat, pemerintah kabupaten hanya berperan sebagai substitusi menutupi celah yang tidak dicover oleh pemerintah pusat dengan tetap mengacu pada kewenangan dan kemampuan keuangan pemerintah daerah,” katanya.
Hal itu dibenarkan pemilik objek wisata POD Inda Trimafo Yudha yang sekaligus menjabat Ketua DPD Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Bali. Inda Trimafo Yudha menilai dibukanya obyek wisata merupakan momentum yang sangat baik, untuk memulihkan sektor perekonomian yang mati suri akibat Covid-19. ”Kami selaku pengelola objek wisata akan terus menerapkan protokol kesehatan di saat new normal serta turut serta untuk mendampingi pemerintah dalam implementasi penerapan new normal, utamanya dalam protokol kesehatan yang ada di daerah tujuan wisata (DTW) sehingga mampu menghasilkan progres yang lebih baik,” ujarnya.
Peninjauan juga diikuti oleh Tim Verifikasi Dinas Pariwisata dan Dinas Kesehatan serta PHRI Kab. Badung yang dipimpin oleh I Nyoman Astama selaku koordinator, Camat Petang, I Made Darma beserta Tripika Kecamatan. Di Taman Ayun, Wabup Suiasa juga diterima oleh Penglingsir Puri Ageng Mengwi, AA Gde Agung; Wakapolres Badung, Kompol Ni Putu Utarini; Kapolsek Mengwi dan Camat Mengwi, I Nyoman Suhartana.(bgn/humas)20071011