Media Informasi Masyarakat

Ny. Koster Tekankan Tari Rejang Identitas Tiap Desa Adat

Jembrana, Baliglobalnews

Manggala Utama Paiketan Krama Istri (Pakis) MDA Bali, Ny. Koster, mengatakan tari Rejang adalah tari wali, bukan bebalihan.

“Jadi memang perlu difungsikan sebagai tarian sakral untuk keperluan upacara,” katanya pada acara Tresna lan Punia Pakis Bali di Wantilan Pura Jagatnatha, Desa Adat Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, pada Selasa (30/5/2023).

Ny. Koster mengibaratkan tari Rejang identitas bagi sebuah desa adat di Bali, karena diciptakan sesuai desa kala patra yang berlaku setempat.  Wanita yang akrab disapa Bunda Putri itu dikenal getol memperjuangkan serta mengajegkan seni, adat dan tradisi Bali. Salah satu yang menjadi perhatiannya saat ini adalah keberadaan tari-tarian wali atau tari untuk upacara yadnya yang bersifat sakral, di antaranya Tari Rejang. Dia berharap keberadaan tari Rejang bisa terus lestari dan sesuai dengan pakem serta fungsi tari Rejang itu sendiri.

“Akhir-akhir ini semakin banyak jenis tarian rejang yang bermunculan. Saya harap keberadaan tari-tarian tersebut sudah sesuai dengan pakem dan nilai-nilai kesakralan Tari Rejang,” ujarnya di hadapan krama desa, yowana hingga pecalang di Kabupaten Jembrana.

Bendesa Madya Kabupaten Jembrana I Nengah Subagia menyampaikan terima kasih kepada Pakis MDA Bali terutama Ny. Koster karena sudah sangat memperhatikan kramanya. Ke depan dia berharap semakin banyak yang memberi bantuan bagi kramanya yang membutuhkan. Acara pada pagi itu ditutup dengan penampilan bondres. (bgn003)23053102

Comments
Loading...