Ny. IA. Selly Mantra Apresiasi Peran Ibu-ibu Masa Kini Multifungsi
Denpasar, Baliglobalnews
Perempuan mempunyai peran multifungsi pada era sekarang ini. Selain sebagai ibu rumah tangga juga sebagai perempuan karier. Bahkan di masa pandemi sekarang ini perempuan menjadi garda terdepan dalam keluarga sebagai dokter dan perawat keluarga.
Hal itu dikemukakan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar, Ny. IA Selly D. Mantra, saat membuka webinar peran orangtua dalam mengendalikan dan mengatasi masalah tantrum pada anak autis, Selasa, (22/12) di Denpasar. ”Untuk itu saya sangat mengapresiasi peran multifungsi ibu-ibu di era sekarang ini,” ujarnya.
Webinar yang juga dihadiri Asisten Deputi Perlindungan Anak Berkebutuhan Khusus pada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Elvi Hendrani, juga diikuti seluruh organisasi perempuan di Kota Denpasar.
Apresiasi ini juga disampaikan pada ibu-ibu yang mempunyai anak berkebutuhan khusus. Karena ditengah pandemi harus memberikan perhatian pola asuh yang tepat termasuk pendampingan intensif terhadap anak-anaknya.
”Saya mengacungkan dua jempol pada ibu-ibu yang mempunyai anak kebutuhan khusus. Karena di tengah pandemi bekerja sangat ekstra, untuk keberhasilan pola asuh bagi anaknya,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, kata dia, Pemerintah Kota Denpasar merupakan pertama di Bali telah membangun pusat layanan autis. Yang sampai saat ini telah memberikan 65 anak autisme. Pada momen puncak peringatan hari ibu ke-92 Ny. Selly Mantra mengharapkan ibu-ibu meningkatkan pengetahuan salah satunya melalui webinar seperti ini. Dan selalu mendorong para orang tua yang mempunyai anak berkebutuhan khusus untuk terus memperhatikan pola asuh anaknya agar mempunyai peluang hidup lebih baik di masa depan. Ny. Selly Mantra juga tetap mengingatkan semua agar selalu memperhatikan protokol kesehatan.
Asisten Deputi Perlindungan Anak Berkebutuhan Khusus pada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Elvi Hendrani mengapresiasi Kota Denpasar yang menjadi menjadi peringkat tertinggi menuju kota layak anak dengan kota Solo dan Kota Surabaya. Untuk itu agar selalu memperhatikan 4 hak dasar anak yaitu hak untuk hidup, hak untuk tumbuh dan berkembang, hak untuk dilindungi, dan hak untuk partisipasi dalam pembangunan. Karena semua anak mempunyai peran penting dalam berwarga negara termasuk anak berkebutuhan khusus. ”Saya harapkan hak-hak dasar anak dapat terpenuhi dengan baik,” ujarnya.
Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kota Denpasar, I Gusti Agung Sri Wetrawati, menyampaikan peringatan hari ibu ke-92 untuk menekankan makna perjuangan perempuan yang telah diawali pada tahun 1928. Sehingga bagi perempuan sekarang ini dapat inspirasi untuk menerapkan nilai-nilai perjuangan perempuan. Di samping juga meningkatkan peran ibu dalam pendidikan pola asuh anak. (bgn003)20122227