Media Informasi Masyarakat

Ny. Arya Wibawa Serahkan Bantuan Kursi Roda 

Denpasar, Baliglobalnews

Dinas Kesehatan Kota Denpasar menyerahkan bantuan kursi roda ke Yayasan Peduli Anak Kanker Bali. Bantuan diserahkan langsung Wakil Ketua K3S Ny. Arya Wibawa dan Ketua DWP Ny. Wiradana kepada Pembina Yayasan Peduli Anak Kanker Bali, Dwi Wahyu Kurniawan, pada Rabu (28/12/2022).

Ny. Arya Wibawa mengatakan Pemerintah Kota Denpasar terus berupaya memberikan pelayanan yang optimal di bidang kesehatan untuk warga Kota Denpasar. Bantuan kursi roda ini adalah salah satu bukti nyata kepedulian di bidang kesehatan. “Semoga  kursi roda ini dapat membantu anak-anak yang menderita kanker untuk beraktivitas,” katanya.

Dia menyebutkan bantuan ini memang tidak seberapa, namun, pemerintah akan terus berupaya agar kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan secara berkelanjutan. Tentunya dengan menggandeng pihak ketiga.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Denpasar, AA Ngurah Gede Dharmayuda, menyebutkan bantuan itu merupakan CSR dari pihak swasta, sehingga momen akhir tahun digunakan berbagi kasih dengan masyarakat Kota Denpasar melalui YKI yang ada di Kota Denpasar. “Kegiatan yang serupa juga dilakukan dengan menyasar rumah-rumah singgah sesuai berkoordinasi dengan Koordinator YKI Provinsi Bali dan diarahkan langsung ke yayasan,” katanya.

Sementara Pembina Yayasan Peduli Anak Kanker Bali, Dwi Wahyu Kurniawan, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar atas bantuan kursi roda yang diberikan. Menurut dia, kursi roda ini sangat membantu khususnya untuk pasien-pasien yang mau ke rumah sakit atau yang tidak mampu berjalan.

Untuk saat ini jumlah pasien yang ada 12 hingga 18 pasien. Karena sebenarnya fasilitas di yayasan sangat terbatas hingga 16 pasien. Selama mereka tinggal di sini, semua biaya hidup pasien ditanggung yayasan, termasuk makan, minum dan salah satu obat yang tidak ditanggung pemerintah.

Pasien yang tinggal di sini menderita kanker darah, kanker getah bening, kanker mata, kanker hati, kanker tulang dan lain sebagainya. Dari jumlah pasien yang tinggal di sini dominan yang banyak adalah kanker darah. Bahkan dominan asal pasien paling banyak dari Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat,” katanya.

Bagi masyarakat atau orangtua yang butuh penjelasan terkait penyakit kanker bisa berkunjung ke Yayasan, karena akan diberikan pembinaan dan sosialisasi terkait kanker-kanker. (bgn003)22122808

Comments
Loading...