MGPSSR Apresiasi Gubernur Wayan Koster Dukung Pembangunan Pura Penataran Agung Catur Parahyangan Ratu Pasek
Denpasar, Baliglobalnews
Gubernur Bali, Wayan Koster, didampingi Ketua Umum Maha
Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR), I Wayan Wita, membuka Pasamuhan Agung XVII MGPSSR tahun 2022 di Pasraman Widya Grha Kepasekan, Denpasar, pada Minggu (25/12/2022).
Gubernur Wayan Koster menyampaikan angayubagia dan
ucapan terima kasih, karena telah diundang dalam acara Pasamuhan Agung XVII Tahun 2022 MGPSSR. “Ini merupakan suatu kehormatan bagi titiang, bisa bertatap muka langsung, masimakrama dengan Ida Pandita Mpu, Pengurus, dan Sameton Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi sareng sami,” katanya.
Gubernur Bali menegaskan di Bali Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi memiliki peranan yang sangat penting dalam menyatukan diri, memperkuat ikatan internal, menjaga dan menaati bhisama leluhur, serta ngrajegang tatanan kehidupan krama Bali sesuai dengan dresta Bali.
Gubernur menyatakan secara eksternal juga sangat menentukan dalam membangun soliditas, solidaritas dan keharmonisan antarwadah pasemetonan yang ada di Bali, sehingga dengan penuh rasa kebersamaan, persatuan-kesatuan,
bergotong-royong, bahu-membahu untuk membangun Bali
mewujudkan visi “nangun sat kerthi loka bali” melalui pola pembangunan semesta berencana menuju Bali Era Baru.
“Titiang perlu mengingatkan dan menegaskan kembali, bahwa luas
Bali hanya 5.646 km2, dengan jumlah penduduk 4,3 juta orang yang menyebar di 9 kota/kabupaten, 57 kecamatan, 636 desa, 80 kelurahan, dan 1.493 desa adat. Tidak seperti daerah lain, Bali tidak memiliki sumber daya alam berupa minyak, gas, emas, dan batubara, yang menjadi sumber perekonomian daerahnya. Namun, Bali yang wilayahnya kecil ini dibandingkan dengan pulau lain di Indonesia, dianungerahi dengan kebudayaan yang kaya, unik, dan unggul, meliputi: adat-istiadat, tradisi, Seni-Budaya, dan Kearifan Lokal,” katanya.
Oleh karena itu, kata Gubernur, kebudayaan Bali harus benar-benar dan sungguh-sungguh dilindungi, dijaga, diperkuat, dan dimajukan: “Dalam posisi inilah, titiang
memandang bahwa semua wadah pasemetonan di Bali, terlebih
lagi Wadah Pasemetonan Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi
yang jumlahnya terbesar di Bali, harus memiliki komitmen kuat,
sungguh-sungguh, konsisten, menjadi teladan terdepan dalam
menjaga kerajegan kebudayaan Bali,” katanya.
Menurut Gubernur, keseluruhan sikap inilah yang harus menjadi kesadaran kolektif dan sangat diperlukan untuk memastikan arah Bali tetap eksis, survive, kokoh, dan tangguh bagi generasi penerus Bali
dalam menghadapi dinamika perkembangan lokal, nasional, dan
global dengan segala permasalahan, tantangan, dan peluang di masa yang akan datang, dari zaman ke zaman, sepanjang zaman.
“Dalam konteks ini pula, titiang sangat berharap pada semua
wadah pasemetonan di Bali, terlebih lagi kepada Sameton Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi, mari kita jaga bersama dengan sekuat tenaga, Bali yang kita cintai ini agar tidak dirusak oleh pengaruh dan intervensi budaya asing yang tidak sesuai dengan tatanan kehidupan dresta Bali, tetamian Bhatara-Bhatari, Leluhur, Lelangit, dan Guru-guru Suci Bali,” tandasnya.
Ketua Umum Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi, I Wayan Wita, menyampaikan Pasamuhan Agung MGPSSR diselenggarakan setiap tahun untuk membahas rapat kinerja tahunan. Pasamuhan agung
sekarang merupakan yang XVII dengan mengambil tema “Kertha Laksana, Kertha Warga, Kertha Nusa Nyujur Sukerthaning Negara. “Dalam Pasamuhan Agung XVII MGPSSR ini, kami menyampaikan banyak terima kasih kepada Gubernur Bali, Wayan Koster yang telah membantu acara ini berjalan dengan lancar, dan mendukung penuh pembangunan Pura Penataran Agung Catur
Parahyangan Ratu Pasek Linggih Ida Mpu Ghana, di Pundukdawa, Kabupaten Klungkung. Apresiasi juga kami berikan kepada Gubernur Bali, Wayan Koster atas terlaksananya pembangunan infrastruktur monumental di Pulau Bali, salah satunya yang kini kita lihat berdiri megah ialah Pelabuhan Sanur di Kota Denpasar, Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida, dan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan,” ujarnya.
Pembukaan Pasamuhan Agung XVII Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi juga dihadiri oleh Ida Pandita Mpu, Ketua Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi Provinsi dari berbagai daerah di Indonesia, Pengurus Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi Provinsi, kota/kabupaten se-Bali, dan Ny. Koster. (bgn003)22122602