Masa Depan Bali Bersih, Ny. Koster Ajak Warga Ngrombo Urusan Sampah
Tabanan, Baliglobalnews
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny. Koster mengajak masyarakat untuk ngrombo atau bergotong-royong menata dan mengelola sampah demi menjaga kebersihan lingkungan. Ajakan tersebut dia sampaikan dalam kegiatan sosial Menyapa dan Berbagi yang digelar di Wantilan Desa Buruan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, pada Rabu (17/9/2025).
Program rutin yang telah berjalan sejak periode pertama kepemimpinan Gubernur Wayan Koster ini dihadirkan sebagai wadah koordinasi, silaturahmi, sekaligus kesempatan menyapa masyarakat secara langsung. Tercatat 50 penerima manfaat hadir dalam kegiatan ini, terdiri dari balita, ibu hamil, lansia, penyandang disabilitas, serta kader PKK. Bantuan yang disalurkan meliputi susu bayi, susu lansia, telur, beras, vitamin, dan paket kesehatan. Dinas Kesehatan Provinsi Bali juga membuka layanan pemeriksaan kesehatan gratis serta penyuluhan pencegahan stunting.
Ny. Koster menegaskan bahwa pengelolaan sampah harus dilakukan sejak dari rumah tangga. “Mari kita ngrombo urusan sampah dan urusan kebersihan. Sampah organik yang jumlahnya 65 persen harus selesai di rumah tangga dan desa adat, sementara sisanya bisa dikelola di TPS3R dan TPST,” ujarnya.
Dia menekankan bahwa desa adat memiliki peran penting dalam menjaga kebersihan Bali. “Jika desa bersih, maka Bali pasti bersih. Tidak boleh ada desa yang mengotori desa lainnya,” katanya.
Sementara Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan Ny. Sanjaya menyatakan kehadiran Ny. Koster memberi semangat bagi warganya. “Kami akan terus bersinergi antara kabupaten dan provinsi, terutama dalam penanganan sampah dan penguatan Posyandu,” ujarnya.
Dia menyebutkan Pemerintah Kabupaten Tabanan sendiri telah mengalokasikan anggaran untuk pembuatan lubang biopori bagi 2.000 rumah tangga guna mengatasi masalah sampah dari bawah. Selain itu, Tabanan memiliki 832 Posyandu yang sudah ber-SK dan dilengkapi standar pelayanan minimal yang terus dibina agar pelayanan kepada masyarakat berjalan maksimal.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali I Nyoman Gede Anom menekankan pentingnya penanganan stunting sejak dini, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan. “Remaja putri tidak boleh kekurangan gizi dan zat besi agar kelak melahirkan generasi yang sehat dan cerdas,” ujarnya. (*/bgn003)25091718