Denpasar, Baliglobalnews
PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali mencatat beban puncak listrik selama periode libur Lebaran (29 April 2022 hingga 8 Mei 2022) mencapai 807,5 megawatt (MW) atau melonjak dibandingkan dengan seminggu sebelumnya yang hanya mencapai 793,9 MW.
“Beban puncak listrik ini menjadi rekor tertinggi selama pandemi Covid-19 merebak,” kata General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali, I Wayan Udayana, di Denpasar, pada Jumat (13/5).
Dia menyebutkan beban tertinggi tercatat pada 7 Mei 2022 sebesar 818,3 MW. Peningkatan ini cukup signifikan, jika dibandingkan dengan beban puncak pada periode Lebaran di tahun sebelumnya yang hanya mencapai 681,3 MW.
Hingga akhir April 2022, kata dia, golongan tarif bisnis mengalami peningkatan penjualan yang signifikan hingga 18,25% dibandingkan dengan golongan tarif lainnya. Sedangkan untuk pendapatan selama libur lebaran berlangsung akan terbaca di akhir Mei mendatang.
“Kami memperkirakan hal ini diakibatkan adanya peningkatan kunjungan wisata ke Bali, namun untuk perhitungan pastinya akan kami sampaikan di akhir bulan Mei 2022,” katanya.
Menurut dia, adanya peningkatan beban puncak listrik ini mengindikasikan peningkatan konsumsi listrik oleh pelanggan, dan menjadi sinyal yang sangat baik bagi pemulihan perekonomian Bali.
“Walaupun beban puncak tertinggi yang tercatat belum mencapai beban puncak tertinggi sebelum pandemi, namun kami optimis bahwa ke depannya konsumsi listrik akan semakin meningkat,” katanya.
Untuk mendukung hal tersebut, PLN terus berupaya untuk memberikan layanan terbaik demi meningkatkan kepuasan pelanggan salah satunya dengan digitalisasi layanan yang bisa diakses 24 jam.
“Saat masa liburan lebaran, pelanggan yang membutuhkan layanan PLN dapat mengakses melalui aplikasi PLN Mobile yang dapat dilakukan di mana saja kapan saja,” katanya.
Selain itu, kata dia, saat ini PLN juga memberikan promo tambah daya bagi pelanggan melalui program Lebaran Ceria, hanya dengan membeli produk Home Appliances sebesar Rp100 ribu, pelanggan dapat memperoleh voucher tambah daya dengan hanya membayar Rp150 ribu.