Media Informasi Masyarakat

Lestarikan Budaya, Bupati Sanjaya Support Workshop Joged Bumbung Kreativitas Paiketan Seniman Tabanan

Tabanan, Baliglobalnews

Pemerintah Kabupaten Tabanan sangat mengapresiasi Paiketan Seniman Tabanan, apalagi dengan adanya workshop pakem Joged Bumbung Tradisi menuju Modernisasi. Hal itu disampaikan Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, saat menerima audiensi Paiketan Seniman Tabanan yang dikomandoi oleh I Nyoman Ardika alias Sengap di Kantor Bupati Tabanan pada Selasa (11/4/2023).

“Sebagai Bupati saya berharap bahwa dengan adanya workshop ini kemudian akan menelurkan atau menghasilkan sebuah keputusan mengenai tatanan Tari Joged Bumbung yang pada nantinya akan menjadi acuan dari seka-seka Joged yang ada di Tabanan,” ujar Bupati Sanjaya didampingi oleh Asisten II dan kepala OPD terkait.

Sanjaya berharap dengan terbentuknya Paiketan Seniman Tabanan ini mampu memberikan kontribusi yang baik bagi perkembangan seni dan budaya serta tradisi yang ada di Tabanan sebagai bagian dalam mendukung program Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM), terutama dalam misinya yaitu pelestarian seni, tradisi, adat agama dan budaya yang ada di Tabanan.

Dalam audiensi tersebut, Sengap mengungkapkan workshop modernisasi pakem Joged Bumbung tradisi menuju modernisasi digelar dengan tujuan agar menumbuhkembangkan seni Joged di Tabanan agar menjadi daya tarik tersendiri. Kebanyakan orang sekarang, kata dia, menghubungkan joged dengan tarian striptis karena hanya memikirkan goyangan. “Padahal satu kesatuan joged, goyangan yang dimunculkan itu tidak ke depan kebelakang, tapi ke samping. Akan tetapi di zaman sekarang ini adaya goyang muter. Nah, kita di Tabanan sampai hari ini yang saya lihat datanya sekitar 48 seka, belum lagi yang belum terdata. Makanya kemarin kita harapkan dari sekitar 120 peserta, ada 60 seka joged yang bisa hadir,” katanya.

Sengap mengatakan semua seka sudah disurati dan konfirmasi 90 persen kehadirannya dalam workshop. Dia menegaskan tujuan workshop untuk mempertahankan seni budaya joged di Tabanan selain merupakan lumbung pangannya Bali juga menjadi lumbung jogednya Bali, sehingga ke depannya diharapkan para penari joged memperhatikan sesaluk-nya. Dalam artian menari dengan cantik dan berkarisma, metaksu dan menarik.

Terlepas dari itu, Bupati Sanjaya juga berharap dengan adanya ini kemudian bisa membangkitkan seni di Tabanan yang pada akhirnya dalam waktu ke depan, bisa membuat event-event serupa untuk bahan pelestarian kesenian di Tabanan. Bukan hanya padahal joged saja, tetapi bisa jadi padahal Tari Topeng dan seni-seni yang lainnnya. Apalagi dengan adanya Gedung Maria dan stade GWS, Bupati Tabanan memberikan secara luas para seniman Tabanan untuk mengekspresikan seninya, sehingga bisa menghibur masyarakat yang tidak terlepas dari pakem-pakem yang mencerminkan Tabanan Era Baru yang AUM. (bgn003)23041106

Comments
Loading...