Lapas Tabanan Gelar TPP Guna Optimalkan Pembinaan Warga Binaan
Tabanan, Baliglobalnews
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan menggelar sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) pada Selasa (25/2/2025). Sidang ini ditujukan bagi warga binaan yang akan diusulkan sebagai tahanan pendamping (tamping) serta pekerja. Sidang TPP merupakan salah satu indikator kesuksesan pelaksanaan program pembinaan yang ada di dalam Lapas.
Bertempat di Aula Candra Prabhawa pelaksanaan sidang TPP kali ini diikuti oleh jajaran pejabat struktural Eselon 4 dan Eselon 5 Lapas Tabanan serta Dokter Lapas sebagai anggota TPP yang pada kegiatan sidang kali ini juga dihadiri oleh Kepala Lapas (Kalapas) Tabanan Prawira Hadiwidjojo.
Prawira Hadiwidjojo menjelaskan bahwa kegiatan sidang TPP ini dilaksanakan untuk melakukan optimalisasi kegiatan pembinaan yang ada di Lapas Tabanan. “Berkumpulnya teman-teman warga binaan semua di sini adalah salah satu bukti nyata kegiatan pembinaan yang ada di Lapas Tabanan. Kalian merupakan orang-orang pilihan yang telah mendapatkan kesempatan untuk diusulkan menjadi tamping maupun pekerja,” ujarnya.
Dia berharap warga binaan yang nantinya resmi menjadi tamping dan pekerja setelah dibuatkan Surat Keputusan (SK) tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan aturan. “Saya minta teman-teman ikut membantu menjaga Lapas Tabanan selalu dalam keadaan aman dan kondusif. Jangan melakukan hal yang aneh-aneh karena kalian dapat diberhentikan jika tidak melaksanakan kewajiban kalian,” katanya.
Sementara Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Pidana dan Kegiatan Kerja Komang Suryana menyampaikan maksud dan tujuan dari pelaksanaan kegiatan sidang TPP kali ini. “Sidang TPP pada hari ini kita laksanakan dengan agenda pengusulan Warga Binaan yang akan dijadikan tamping serta pekerja dalam setiap kegiatan pembinaan yang akan kita laksanakan,” ucapnya.
Suryana menyebutkan warga binaan yang diusulkan menjadi tamping nantinya akan bertugas untuk membantu pegawai dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari seperti kebersihan lingkungan sementara pekerja disiapkan untuk melaksanakan kegiatan kerja yang ada. “Teman-teman yang menjadi tamping akan bertugas untuk melaksanakan kegiatan kebersihan lapas sementara yang menjadi pekerja akan melaksanakan kegiatan asimilasi seperti laundry, cuci motor, kerja kebun serta tata boga,” katanya. (*/bgn020)