Lantik Wesnawa Punia jadi Kadisdikpora, Gubernur Koster: Segera Tuntaskan Konsep SDM Bali Unggul dan Jalankan Mulai 2026
Denpasar, Baliglobalnews
Gubernur Bali Wayan Koster melantik Ida Bagus Wesnawa Punia, S.T., M.Si. menjadi Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali di Ruang Pertemuan Gedung Kertha Sabha pada Senin (1/12/2025). Wesnawa Punia sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Bali dipromosikan menggantikan KN Boy Jayawibawa yang memasuki masa purna tugas.
Gubernur Koster mengingatkan pengampu bidang pendidikan merupakan tugas yang sangat serius, karena berkaitan dengan pengembangan SDM Bali Unggul. “Segera tuntaskan rancangan konsep SDM Bali Unggul, sehingga bisa dijalankan mulai tahun 2026,” ucapnya.
Dia juga menekankan pada akses, mutu serta daya saing pendidikan melalui peningkatan sarana dan prasarana yang meliputi laboratorium, perpustakaan dan ruang kelas baru. “Ini harus betul-betul dipetakan. Tak boleh lagi ada cerita, anak lulus SMP susah masuk ke SMA/SMK. Idealnya, semua lulusan SMP yang akan melanjutkan, bisa kita tampung,” ujar Gubernur Koster seraya menginstruksikan Kadisdikpora yang baru untuk menginventarisir berbagai persoalan di bidang pendidikan supaya dapat ditangani dengan baik.
Gubernur Bali dua periode itu juga memberi penekanan pada program 1 Keluarga 1 Sarjana yang mulai dilaksanakan tahun 2025. “Karena baru berjalan, pesertanya belum banyak. Karena ini menjelang akhir tahun, segera tuntaskan kewajibannya seperti pembayaran uang kost,” katanya.
Jika datanya sudah valid, dia berencana meresmikan program yang akan dilaksanakan secara berkelanjutan ini. Agar pelaksanaannya lebih optimal, Disdikpora diminta untuk lebih mengintensifkan sosialisasi agar keluarga di desa-desa yang membutuhkan mengetahui cara mengikuti program ini. “Buatkan panduan yang simpel, agar masyarakat paham bagaimana cara mengikuti program ini, karena ini program bagus.Tolong itu dipersiapkan betul agar tahun 2026 berjalan lebih baik,” katanya.
Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali itu menyinggung program insentif Nyoman dan Ketut yang menjadi tanggung jawab tiga OPD yaitu Disdikpora, Dinas Kesehatan dan Dinsos P3A. “Dinas Kesehatan bertugas memberi layanan pada ibu hamil hingga bayinya lahir, kemudian sekolahnya diurusin dinas pendidikan, yang tidak mampu dibantu dinsos. Ini merupakan program terintegrasi dan terpadu, harus berjalan dengan baik mulai tahun 2026,” katanya.
Menurut dia, program ini mendapat respon positif dan Pemkab Badung berencana membuat program serupa dengan skema tersendiri. “Ini bagus, karena Badung uangnya banyak,” cetusnya.
Gubernur Koster mengingatkan Kadisdikpora yang baru agar mengintensifkan konsolidasi dan koordinasi dengan para Kepala Sekolah SMA/SMK. “Fokus kerja menbangun pendidikan di Bali, bangun koordinasi yang baik dengan kabupaten/kota,” pungkasnya.
Hadir Ketua DPRD Bali Dewa Made Mahayadnya, Sekda Dewa Made Indra dan pimpinan OPD di Lingkungan Pemprov Bali. (*/bgn003)25120109

