Lagi, Covid-19 Renggut 1 Pasien di Denpasar, Sembuh 17 Orang, Positif 35 Orang
Denpasar, Baliglobalnews
Kabar duka kembali berhembus di tengah penanganan Covid-19 di Kota Denpasar. Pada Jumat (2/10) kembali tercatat 1 orang pasien meninggal dunia. Sementara itu, kasus positif bertambah 35 orang tersebar di 16 wilayah desa/kelurahan. Kasus sembuh bertambah 17 orang.
“Kami tetap mengajak seluruh masyarakat selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan mengingat kasus covid 19 masih terus terjadi penularan kembali,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, Jumat (2/10).
Dewa Rai merinci 16 desa/kelurahan yang mencatatkan penambahan kasus positif yakni Kelurahan Tonja dan Desa Pemecutan Kelod 5 kasus positif baru. Disusul Kelurahan Sesetan 4 kasus positif. Kelurahan Dauh Puri, Desa Pemecutan Kaja dan Kelurahan Ubung 3 orang. Selain itu, Kelurahan Panjer dan Kelurahan Renon 2 orang. Sementara itu 8 desa/kelurahan masing-masing 1 orang.
Sedangkan 27 desa/kelurahan tidak mencatatkan penambahan kasus positif baru.Terkait kasus positif meninggal dunia, Dewa Rai merinci pasien diketahui berasal dari Kelurahan Tonja dengan jenis kelamin laki-laki usia 43, pasien dinyatakan positif Covid-19 sejak 12 September 2020 dan meninggal dunia pada 1 Oktober 2020. Secara kumulatif kasus positif tercatat 2.492 kasus, jumlah pasien sembuh 2.237 orang (89,76 persen), meninggal dunia 51 orang (2,05 persen), dan yang masih dalam perawatan 204 orang (8,19 persen).
\”Mari bersama sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi, disamping juga ada klaster upacara keagamaan dan klaster perkantoran,” ujarnya.
Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas. “Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas,” katanya. (bgn122)20100234