Media Informasi Masyarakat

Ketua Kwarda Bali Ajak Pramuka Jadi Agen Perubahan dalam Pengelolaan Sampah

Denpasar, Baliglobalnews

Peserta didik Pramuka harus mampu berperan sebagai agent of change (agen perubahan) untuk berperan aktif  dalam pengelolaan sampah, paling tidak di sekitar lingkungan tempat tinggal dan sekitar linkungan tempat pendidikan (sekolah).

Hal itu disampaikan Ketua Kwarda Bali, Kak Made Rentin, saat webinar yang bertajuk “Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber” yang diselenggarakan yayasan Bali Wastu pada Rabu (21/2/2024). Kegiatan itu diselenggarakan dalam rangka Hari Boden Powel yang jatuh tepat pada tanggal 22 Februari.

Rentin mengatakan webinar seperti itu sangat penting untuk terus dilaksanakan di setiap kesempatan, karena menjadi ajang sosialisasi Peraturan Gubernur Bali nomor 47 tahun 2019 “Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber.” Dengan pengelolaan sampah yang baik maka secara otomatis kita akan mampu menjaga Kesucian dan Keharmonisan Alam Bali, guna mewujudkan Bali yang bersih, hijau dan indah.

“Pengelolaan sampah sangat penting yang harus dilakukan secara sistematis, menyeluruh dan berkesinambungan yang meliputi kegiatan pengurangan sampah dengan cara pembatasan timbulan sampah, menggunakan kembali sampah yang bisa dimanfaatkan dan menjadi barang-barang bermanfaat lainnya (reduce, reuse dan recycle),” katanya.

Dia juga mengajak semua pihak untuk  sadar dan bertanggung jawab terhadap keberadaan sampah yang setiap hari semakin bertambah, sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk.

Pemerintah, kata dia, tidak bisa bergerak sendiri, maka peran serta masyarakat terutama desa adat menjadi kunci keberhasilan dalam pengelolaan sampah. Pramuka menjadi komponen yang sangat penting yang ada di dalamnya.

“Pramuka harus berada di barisan depan dalam memerangi sampah dengan berbekal kode kehormatan Pramuka yaitu Try Satya Dasa Darma dan motto Gerakan Pramuka: Satyaku Kudarmakan, Darma Kubaktikan, sebagai rasa tanggung jawab dan modal moral dalam berbakti untuk nusa dan bangsa,” tegasnya.

Rentin berharap dengan webinar seperti ini, dan dilakukan secara terus-menerus, maka ke depan implementasi Pergub Bali terkait pengelolaan sampah berbasis sumber dapat berjalan lebih optimal. (bgn003)24022112

Comments
Loading...