Ketua DPRD Badung Diskusikan Pengembangan UMKM Berbasis Digital dengan Kadiskop UMKMP
Mangupura, Baliglobalnews
Ketua DPRD Badung, Putu Parwata, menggelar rapat dengan Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (Diskop UKMP) Badung di ruang kerjanya, Sekretariat DPRD Puspem Badung pada Rabu (5/10). Rapat kerja tersebut mendiskusikan rencana Kadiskop UKMP Badung untuk melakukan pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) berbasis digitalisasi di Kabupaten Badung.
Usai rapat kerja, Parwata mengatakan UKM merupakan urat nadi perekonomian di Badung. Oleh karena itu, dia menyatakan serius bersama Diskop UKMP Badung melakukan diskusi pengembangan UMKM di Badung. “Berdasarkan studi komparasi yang dilakukan baik oleh DPR maupun oleh Dinas Koperasi, mereka sudah melakukan kunjungan ke beberapa tempat dan ada hal-hal yang memang mereka perlu diskusikan,” ujarnya.
Menurut Parwata, pascapandemi Covid-19 perlu dilakukan langkah-langkah untuk menumbuhkan dan memajukan UMKM di Badung dan perlu juga mendata agar UMKM tersebut terdaftar. “Secara umum ekonomi Badung ini akan tumbuh. Ya tumbuh di bidang UMKM, tumbuh di bidang pariwisata, tumbuh di bidang pertanian,” katanya.
Hal-hal tersebutlah, kata dia, yang akan didorong oleh DPRD Badung. “Setiap OPD tanpa diminta pun nantinya untuk ikut bergerak dalam menyukseskan program pemajuan UMKM tersebut. Dinas Koperasi dan UMKM ini mereka menyampaikan kendalanya berdasarkan hasil studi banding yang dilakukan mereka memerlukan digitalisasi. UMKM ini bisa maju salah satu sarana yang dibutuhkan adalah bagaimana memerankan digitalisasi dalam mendorong pertumbuhan UMKM. Mereka meminta pendapat dari kami sebagai pimpinan DPRD bersama-sama memikirkan supaya UMKM ini maju dengan digitalisasi, baik promosi produknya maupun marketing digitalnya ini perlu kita dorong,” katanya.
Untuk itu pihaknya bersama Diskop UKMP Badung akan merumuskan sebuah aplikasi. “Aplikasi mana yang akan bisa diajak bekerjasama atau bisa mendorong secara maksimal kemajuan UMKM di Kabupaten Badung. Inilah target kita sehingga betul-betul Badung ini semuanya berbasis digital. Nah itu harapan kami dan ini masih dalam diskusi berkelanjutan,” tandasnya. (bgn003)22100513