Ketua DPRD Anom Gumanti Masih Optimis Perubahan APBD 2024 Tercapai
Mangupura, Baliglobalnews
Ketua DPRD Kabupaten Badung I Gusti Anom Gumanti menyatakan masih optimis Perubahan APBD Badung Tahun Anggaran 2024 Rp12 triliun lebih akan tercapai. Sementara beberapa pihak pesimis target tersebut akan tidak tercapai sehingga menyisakan defisit anggaran. Hal itu disampaikannya kepada sejumlah wartawan usai memimpin rapat paripurna di Ruang Sidang Utama Gosana, Sekretariat DPRD Badung pada Rabu (9/10/2024). Rapat paripurna mengagendakan Penyampaian Penjelasan terkait Raperda APBD APBD Induk Tahun 2025.
”Itu kan asumsi dari angka-angka yaa. Dan hari ini saya yakin teman-teman OPD dan saya sendiri pun masih optimis bahwa angka itu masih bisa kita capai. Ingat bulan masih berjalan, akhir tahun belum sampai. Kita berikan kesempatan seluas-luasnya buat teman-teman di Dinas Pendapatan untuk bekerja lebih maksimal lagi, Astungkara ini bisa terwujud sehingga semuanya bisa terbiayai,” katanya didampingi Wakil KetuanI AAN Ketut Agus Nadi Putra, Wakil Ketua II Made Wijaya dan Wakil Ketua III Made Sunarta.
Namun dia juga menyebutkan jika nanti misalnya menghadapi hal-hal tertentu, eksekutif harus berkonsultasi dengan dewan. ”Mungkin saya bisa jelaskan sedikit, kalau yang namanya upakara apa mungkin bisa ditunda? Kan tidak. Yang lain-lain tidak saya komentari, mari kita lihat, kita optimis dulu demi rakyat Badung. Semua program ini adalah kepentingan dan kebutuhan masyarakat Badung demi Masyarakat Badung,” katanya.
Anom Gumanti mempersilakan pihak eksekutif untuk merancang mengenai asumsi dari pendapatan 2025. ”Silakanlah teman-teman di eksekutif dan kita coba nanti membahas lebih dalam lagi apa yang menjadikan dasar dalam penetapan APBD ini. Satu hal yang perlu saya sampaikan, tidak satu orang pun bisa memprediksi bagaimana pariwisata kita ke depan, karena pariwisata kita rentan dengan isu dan sebagainya. Kita harus memang mencermati dan hati-hati dalam pengalokasian anggaran ini. Nanti kita lihat setelah pembahasan,” tandasnya.
Sementara Plt. Bupati Badung Ketut Suiasa menyatakan APBD tahun 2025 dirancang justru lebih rendah atau nilainya turun dibandingkan dengan Perubahan APBD tahun 2024, karena pihaknya berpikir realitas. ”Kami harus merancang anggaran yang sifatnya asumsi yang cenderung optimis dapat kita capai. Karena asumsi kami walaupun sifatnya sementara untuk Perubahan APBD tahun 2024 yang kita rancang 12 triliun lebih tampaknya walaupun sifatnya asumsi sementara, kemungkinan tidak bisa kita capai sesuai dengan asumsi awal kita,” katanya.
Suiasa menyatakan tidak sependapat jika dampak dari penurunan rancangan karena rancangan sebelumnya tidak realistis, tetapi tampaknya ada pada kondisi yang terjadi. ”Perhitungan awal kita pasti realistis, tetapi hal realistis yang kita pikirkan itu kan faktualnya tidak sama. Tentu dengan demikian apa yang kita rancang nanti kita harus berpedoman pada apa yang kita lakukan sekarang. Kalau sekarang cenderung tidak tercapai, kalau justru kita buat peningkatan lebih maka kan tambah berat kita dua kali lipat beban kita ke depan. Toh juga pada akhirnya nanti dalam rangka menjaga stabilitas APBD tahun 2025 ada kesempatan, peluang dalam suatu proses konstitusional kita juga dalam pembahasan APBD Perubahan tahun 2025, apakah itu bisa mencapai targetnya atau lebih tentu di situ akan ditingkatkan, tetapi sebaliknya apabila kiranya juga pesimistis dalam mencapai target itu tentu dalam perubahan itu juga bisa dibahas secara konstitusional Bersama dengan dewan untuk melakukan penurunan. Acuan kondisi sekarang ini menjadi acuan primer kita untuk merancang anggaran tahun 2025,” katanya.
Suiasa juga menyatakan dampak dari asumsi tidak tercapainya Perubahan APBD 2024 bansos dan BKK yang sudah dirancang tahun 2024 diverifikasi ulang lagi. ”Dalam hal ini yang mana yang memang urgen atau tidak, apa dan bagaimana keputusan final kita tentu juga kami akan konsultasi dengan dewan yang terhormat. Paling tidak dengan pimpinan dewan, untuk kami bahas bersama, sebab itu merupakan keputusan bersama juga. Saat ini kami sedang melakukan verifikasi ulang belanja hibah dan BKK,” tandasnya. (bgn003)24100910