Kepala BNN Provinsi Bali Silaturahmi kepada Ketua DPRD Badung
Mangupura, Baliglobalnews
Kepala BNN (Badan Narkotika Nasional) Provinsi Bali, Brigjen Pol R. Nurhadi Yuwono, didampingi Kepala BNN Kabupaten Badung, AKBP AA Gede Mudita, silaturahmi kepada Ketua DPRD Badung Putu Parwata di ruangan kerjanya Sekretariat DPRD Puspem Badung pada Selasa (14/3/2023).
Usai audiensi, Nurhadi Yuwono menyatakan sinergi BNN Kabupaten Badung dengan Pemkab Badung sangat bagus dan dukungan Bupati Bapak Ketua DPRD Badung juga baik. “Maka dari itu saya selaku Kepala BNNP Bali melakukan audiensi, mengucapkan terima kasih atas dukungan kerja selama ini dengan baik,” katanya.
Dia juga mengharapkan pemerintah daerah ikut mendukung masalah biaya untuk warganya yang menjalani rehabilitasi narkotika. BNN hanya punya target setahun 60 klien. “Ini tentunya apabila warga di Badung ini pengguna dan pemakai yang tidak bisa kita cover, ya mohon pemerintah daerah (Badung – red) untuk ikut mendukung biaya rehabilitasi yang ada di rumah sakit-rumah sakit di sini, seperti RSUD Badung, rumah sakit jiwa dan panti rehabilitasi,” katanya.
Dia menyatakan tahun 2023 ini program dan kegiatan BNN RI yang diturunkan kepada BNNP Bali mengenai akselerasi war on drug harus terlaksana dengan baik, baik itu penegakan hukum, pencegahan, pemberdayaan masyarakat maupun rehabilitasi. “Jadi ini seiring sejalan dengan yang sudah kita laksanakan,” katanya didampingi Kepala BNN Badung AKBP AA Gde Mudita.
Sementara Ketua DPRD Badung Putu Parwata menyatakan akan memberikan dukungan sepenuhnya, baik secara moral maupun materiil, yang bisa difasilitasi kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh BNNP Bali khususnya di Badung. “Kita melakukan sinergi kepada BNN, khususnya generasi-generasi penerus kita supaya jangan menggunakan narkoba. Jadi melakukan suatu sinergitas sehingga penyuluhan-penyuluhan setiap desa, lingkungan, banjar, bisa kita lakukan untuk pengedukasian. Untuk itu, kita melakukan dukungan pada BNN baik Badung maupun Provinsi agar selalu melakukan komunikasi dengan kami di Pemerintahan Kabupaten Badung,
Dukungan yang diberikan mungkin fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan, sarana-prasarana utilitas, mobilitas, sesuai kebutuhan mereka,” katanya.
Ketika ditanya soal harapan dana, Parwata menyatakan mendorong agar BNNP bisa mengembangkan dalam rumah rehab, termasuk biayanya. “Sekarang ini kami mendorong pihak swasta untuk bisa membuka ruang, membuat suatu rumah rehab dan di sana hadir pemerintah, khususnya kami di Pemerintahan Kabupaten Badung akan membuatkan suatu program khusus, program rehab dan pendanaan yang bisa dilakukan. Kami berharap apa yang dibangun di rumah sakit nanti bisa membantu sebagai rumah rehab, tetapi anak-anak kita tetap kita arahkan tidak menggunakan narkoba,” katanya.
Ditanya kapan rumah rehab itu dibangun, dia menyebutkan tahun ini sudah dibangun dua rumah sakit di Petang dan Abiansemal. “Kita harapkan ini menjadi salah satu rumah singgah rehab yang ada di Badung dan dengan demikian mempercepat pemerintah dalam penanganan kasus narkoba,” tandasnya. (bgn003)23031402